Empat Bakal Bermain di Klub Liga 1, Satu Seleksi Timnas

- Sabtu, 28 September 2019 | 18:19 WIB

Kalimantan Utara terus mencetak bibit-bibit pesepak bola yang menembus klub papan atas. Sejumlah bakat pesepak bola wanita asal Kaltara kini dilirik klub-klub besar.

 

MUHAMMAD RAJAB, Tarakan

 

JEJAK Muhammad Taufiq, pesepak bola asal Tarakan yang sukses menembus kompetisi level nasional dengan malang melintang di sejumlah klub Liga 1 Indonesia, serta pernah mengisi starting eleven tim nasional dan kini jadi salah satu andalan Bali United, pemuncak klasemen Liga 1 Indonesia, tidak lama lagi akan diikuti juniornya di provinsi ke-34 ini.

Lima pemain wanita asal Malinau mendapatkan kesempatan tersebut setelah talenta mereka terpantau oleh tim pencari bakat ketika tampil di Kompetisi Sepakbola Wanita U-17 Piala Menpora 2019, beberapa waktu lalu.

Mereka adalah Marseli, pelajar kelas 10 SMAN 1 Malinau, Risma Apriliani yang kini duduk di kelas 12 SMAN 1 Malinau, Magdalena Unyat dan Austin Melan yang merupakan alumni SMAN 1 Malinau, serta Desi Natalia yang kini sudah berstatus mahasiswi.

Magdalena, Austin Melan dan Marseli bakal mengenakan jersey klub PSM Makassar. Sementara, Desi Natalia resmi berseragam Bali United. Adapun Risma Apriliani sedang mengikuti pemusatan latihan timnas proyeksi Sea Games 2019 di Filipina.

Adalah Yulius bersama rekan-rekannya yang menemukan bakat-bakat mereka ketika mempersiapkan tim putri Malinau menuju Kompetisi Sepakbola Wanita U-17 Piala Menpora.

Sebelum tampil di Piala Menpora U-17 wilayah Kaltara, ia dan tim pelatih lain melakukan pencarian pemain dengan menyusuri talenta di cabang futsal. Upaya itu berbuah hasil dengan mendapatkan pemain-pemain muda berbakat.

Yulius mengakui talenta-talenta mereka lahir dari bakat alami yang terasah di futsal. Ditambah lagi postur yang mendukung. Akhirnya Yulius dan tim pelatih membentuk kerangka tim, termasuk lima pemain yang akan memperkuat klub Liga 1 dan timnas.

“Sebenarnya, basic-nya di futsal. Kalau kita memindahkan ke konvensional, lapangan besar, itu memang butuh waktu,” ujar Yulius, Jumat (27/9).

Setelah melalui latihan beberapa bulan, Yulius dan anak asuhnya kemudian tampil di Piala Menpora U-17 seri provinsi yang ketika itu digelar di Tarakan. Hasilnya, tim putri Malinau menjadi pemenang, sekaligus memastikan diri mewakili Kaltara di level nasional yang diikuti 34 provinsi.

Di seri nasional yang digelar di Bandung, Jawa Barat, tim putri Kaltara berhasil melaju sampai babak delapan besar. Mereka disingkirkan DKI Jakarta yang menurut Yulius diperkuat sejumlah pemain timnas, dengan skor 3-0. DKI Jakarta sendiri tampil sebagai runner up di kompetisi tersebut. Sebelum lawan DKI Jakarta, tim putri Kaltara lebih dulu bersua Banten di 16 besar dan menang melalui adu pinalti.

Selama tampil di level nasional itulah telanta anak didiknya terpantau oleh tim pencari bakat dari PSSI maupun klub-klub. Sebenarnya, menurut Yulius, ada enam pemain yang terpantau. Satu pemain lain adalah Sella Susanti, siswi SMAN 8 Malinau yang dipanggil untuk seleksi timnas proyeksi Sea Games. 

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X