TANJUNG SELOR - Potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) cukup melimpah. Baik sumber energi fosil maupun energi terbarukan.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, Risdianto, investasi di Kaltara mempunyai action plan yang jelas. Kaltara memiliki potensi batu bara, emas, gas dan minyak dalam jumlah besar.
Potensi tersebut kata dia, membuat Kaltara berpeluang menjadi tempat yang menjanjikan bagi investor. Untuk memanfaatkan potensi yang ada demi kesejahteraan masyarakat, pemerintah butuh kerja sama dan sinergi antar-daerah.
“Kita punya action plan dalam investasi di daerah. Jadi harus ada sinkronisasi antara RPJMD dengan RPJMN," kata Risdianto, Sabtu (28/9).
Menurutnya, progres realisasi investasi di Kaltara menunjukkan peningkatan yang positif. Sesuai data DPMPTSP, hingga saat ini, realisasi investasi sudah mencapai Rp 3,53 triliun. Dengan rincian triwulan I Rp 1,771 triliun dan triwulan II sebesar Rp 1,758 triliun.
“Tren investasi kita makin baik, melalui berbagai macam sektor sesuai potensi yang ada. Tentu ada target yang ingin dipenuhi,” ujarnya.
Risdianto optimistis hingga akhir tahun nanti bisa memenuhi target dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI sebesar Rp 9,18 triliun. Apalagi terdapat Peraturan Gubernur (Pergub) Kaltara Nomor 11 Tahun 2019 tentang Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Provinsi.
“RUPM yang kemudianmengnyinergikan perencanaan seluruh stakeholder terkait dengan penanaman modal di Kaltara,” ujarnya.
Adanya RUPM Kaltara ini, lanjutnya, diharapkan dapat membangun iklim investasi yang menguntungkan dan mengembangkan perekonomian yang memiliki daya saing, serta mendorong pengelolaan SDA yang tetap lestari dan berkelanjutan. (uno/har)