TANJUNG SELOR - Pengembangan sejumlah lapangan terbang (Lapter) terus diupayakan Pemprov Kaltara. Informasi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, delapan lapter telah diajukan ke Otoritas Bandara Wilayah VII Balikpapan, dan ke Kementerian Perhubungan, untuk dilakukan pengembangan. Yakni lapangan terbang Long Nawang, Pujungan, Long Alango, Long Sule, dan Long Pala di Kabupaten Malinau. Dan lapangan terbang Long Layu, dan Binuang di Kabupaten Nunukan.
Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Perkeretaapian Dishub Kaltara, Andi Nasuha mengatakan, setelah diajukan, pengembangan kedelapan lapangan terbang tersebut mendapatkan persetujuan. Namun, untuk saat ini pengembangan difokuskan pada lapangan terbang Pujungan di Malinau.
Lapter Pujungan awalnya memiliki panjang 440 meter kini menjadi 510 meter. Tidak hanya menambah panjang landasan, tetapi juga akan dilakukan pengaspalan. Bahkan Dishub menargetkan Lapter Pujungan bisa didarati pesawat jenis Caravan.
“Kita target Desember tahun ini bisa selesai. Memang dalam penambahan di sana juga ada kendala berupa gunung. Tapi itu sudah dipangkas,” ujarnya.
Sementara untuk lapter yang lainnya, akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. “Jika anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat hanya cukup untuk satu lapter, maka fokus ke pengembangan Lapter Pujungan,” katanya.
“Untuk pengembangan semua lapangan terbang ini, memang kendalanya anggaran,” sambungnya. Sebelumnya lanjut Andi, pihaknya telah memenuhi kekurangan persyaratan pengembangan lapangan terbang, yakni mengangkat personel non-PNS untuk ditempatkan di lapter. Sehingga mendapatkan registrasi dan standar operasional prosedur (SOP) dariDirektorat Jenderal Perhubungan Udara.
“Ini yang sudah kita lakukan. Dan saat ini kita mulai dengan perpanjangan dan diupayakan agar lapter yang sudah masuk dalam verifikasi bisa dilakukan pengaspalan,” jelasnya. (*/fai/har)
