Tahun Depan, Anggarkan Pesawat Cadangan

- Senin, 30 September 2019 | 17:18 WIB

TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara rencananya akan mengalokasikan anggaran untuk pesawat cadangan yang mendukung program subsidi ongkos angkut (SOA) penumpang ke pedalaman dan perbatasan.

Rencana itu dengan melihat pengalaman sebelumnya, yakni ketika terjadi kecelakaan pesawat di Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan, Nunukan pada Desember 2018.

Saat itu, penerbangan ke wilayah yang berbatasan dengan Malaysia tersebut, sempat terhenti sementara. "Waktu itu Susi Air kan yang kecelakaan. Kemudian mereka tidak memiliki pesawat lagi, selain yang dioperasikan di Papua. Akhirnya yang di Papua difungsikan di Kaltara,” ujar Kepala Bidang Perhubungan Udara dan Perkeretaapian Dishub Kaltara, Andi Nasuha, Minggu (29/9).

Untuk mengantisipasi hal serupa, lanjutnya, perlu penganggaran pesawat cadangan agar penerbangan ke wilayah pedalaman dan perbatasan tetap beroperasi. “Oleh sebab itu, salah satu syarat untuk SOA nanti ketika ada pemenang, maka kami minta pesawatnya ditambah," ujarnya.

Dikatakan, karena rata-rata lapangan terbang di pedalaman dan perbatasan hanya bisa didarati pesawat berbadan kecil, maka jenis pesawat yang Pilatus. Hanya saja, lanjut Andi Nasuha, pesawat jenis itu terbatas dimiliki maskapai dalam negeri.

Karena itu, pihaknya berharap ada maskapai yang bisa menyediakan pesawat cadangan ketika nantinya memenangi tender. Sejak tahun lalu, pihaknya pun sudah melakukan komunikasi dengan Susi Air untuk menambah pesawat. Hanya saja, kata dia, dari pihak Susi Air menyatakan bahwa persoalan penambahan pesawat berkaitan dengan persoalan bisnis.

"Mereka (Susi Air) mau melihat prospek ke depan. Tapi nanti kita akan lihat siapa yang nantinya akan memenangkan tender untuk SOA penerbangan 2020 mendatang," ujarnya. (*/fai/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X