TARAKAN - Secara bertahap, seluruh lampu penerangan jalan umum (PJU) konvensional di Tarakan akan diganti dengan lampu jenis Light Emitting Diode (LED).Penggantian ini untuk menghemat pemakaian daya dan pembayaran rekening listrik.
Kepala Bidang Tata Ruang dan Dekorasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan, Broto Subagyo mengaku, dari 4.700 titik PJU di Tarakan, 3.000 titik masih menggunakan lampu konvensional.
“Lampu yang ada ini memakan daya 500 Watt. Baru bisa menyala lagi kalau didorong trafo dengan daya 250 Watt per lampu. Jadi satu tiang memerlukan 1.000 Watt,” ujarnya.
Penggantian lampu PJU ini akan dilakukan bersamaan dengan pemasangan Kwh meter per tiang. Satu Kwh meter bisa mencakup 4 sampai 20 titik lampu. “Misalnya PJU di Jalan Yos Sudarso, dari simpang empat GTM sampai di depan Mako Polres Tarakan, dipasang satu Kwh untuk 10 tiang,” jelasnya.
Broto menambahkan, 3.000 titik PJU konvensional ini juga masih menggunakan sistem kontrak serta abonemen. Penggantian ini sekalian untuk menghemat material.
Saat ini, kata Broto, PJU yang menggunakan LED yakni di Jalan Sei Sesayap dan Jalan Mulawarman. Sementara di Jalan Jenderal Sudirman dan sebagian Yos Sudarso masih menggunakan PJU konvensional.
“Mudah-mudahan usulan kita tahun depan bisa disetujui,” pungkasnya. (*/sas/har)