TANJUNG SELOR – Kondisi jembatan berkonstruksi kayu di daerah Satuan Permukiman (SP) 3 Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Bulungan, memprihatinkan.
Warga setempat harus berhati-hati ketika melintas di jembatan yang menjadi akses menuju Tanjung Selor itu. Karena kondisinya miring dan bagian bawah sedikit terangkat. “Kalau anak sekolah biasanya mereka mutar jauh. Biasanya juga lewat di sini. Takutnya itu kalau langsung roboh, Mas,” ujar Ani, warga SP 3.
Dia juga mengaku kondisi jembatan tersebut sudah miring sejak setahun lalu. Dan, belum ada dari pemerintah daerah yang melihat kondisi jembatan tersebut untuk diperbaiki.
Sementara itu, pendamping transmigrasi, Daniel Wicaksana mengatakan, jembatan yang berada di SP3 jalur 1 seharusnya sudah mendapatkan perawatan di 2020 mendatang. Sebab, kata dia, perawatan dilakukan 5 tahun sekali.
“Sebenarnya, akan diperbaiki, karena sesuai dengan aturannya akan dilakukan perawatan setelah 5 tahun dibangun. Hanya saja, memang semenjak rusak belum ada perbaikan sama sekali,” ujarnya.
Selama ini, lanjutnya, warga hanya swadaya. Saat melakukan perbaikan, warga sempat bingung karena kondisi jembatan yang sudah terangkat pada bagian bawah.
“Sempat dilema. Karena jika dibenarkan semuanya kita harus membongkar secara keseluruhan. Apalagi pada bagian bawah memang sudah rusak dan miring sehingga bagian atas juga ikut miring,” ungkapnya.
Ia berharap ada bantuan dari pemerintah daerah. Sebab, jika dibiarkan akan menyulitkan aktivitas masyarakat. “Memang banyak jembatan, tapi jaraknya berjauhan. Saya juga sudah beberapa kali mengajukan perbaikan ke Pemkab Bulungan, tapi belum ada respons sampai sekarang,” ujarnya. (*/fai/fen)