TANJUNG SELOR – Peringatan Bulan Eliminasi Penyakit Kaki Gajah (Belkaga) pada tahun ini, kembali dilakukan dengan pemberian obat penyakit kaki gajah atau filariasis kepada warga berusia 2-70 tahun.
Tahun ini, kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kaltara, Agust Suwandy, pemberian obat filariasis dilakukan di Bulungan, Malinau dan Tana Tidung.
"Tarakan sudah selesai 4 tahun lalu dan Nunukan 2 tahun lalu," ujarnya. Jumlah masyarakat yang menjadi sasaran pemberian obat filariasis yaitu 133.687 jiwa di Bulungan, Malinau 71.280 jiwa dan KTT 24.319 jiwa. "Total keseluruhan (obat, Red) yang disiapkan sebanyak 229.306 pack," sebutnya.
Apabila pemberian obat belum selesai di bulan ini, maka masih bisa berlanjut bulan depan. Karena menurutnya, pemberian obat kepada masyarakat bukan perkara mudah. Masih ada masyarakat yang enggan mengonsumsi obat filariasis.
“Meskipun sebenarnya sudah tahun keempat, tetapi memang masih ada masyarakat yang tidak mau minum obat filariasis," ujarnya.
Selain karena belum menyadari manfaatnya, kata dia, juga karena masyarakat terpengaruh berita-berita hoaks sehingga timbul keraguan. Namun, dia juga menyebut ada masyarakat yang belum bisa diberikan obat filariasis lantaran memiliki tempat tinggal yang sulit dijangkau.
"Untuk memudahkan mendapatkan obat itu, masyarakat dapat minta langsung ke puskesmas," ujarnya. (uno/fen)