TANJUNG SELOR – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (B2P2TP) berencana menerapkan teknologi di sektor pertanian.
Kepala B2P2TP Kementan Taufiq Ratule mengungkapkan, akan dilakukan kajian teknologi secara spesifik di Kaltara sebagai langkah awal dalam penerapan teknologi.
Setelah mendapatkan teknologi yang tepat pada sektor pertanian di Kaltara, nantinya akan dikenalkan kepada masyarakat. “Kami juga libatkan penyuluh untuk membantu menyampaikan ke masyarakat,” ujar Taufiq.
Tugas peneliti, kata dia, untuk mengkaji persoalan yang ada di Kaltara. Kemudian hasilnya akan disampaikan kepada penyuluh. Nantinya, dari penyuluh akan disampaikan ke petani. “Ini upaya kita meningkatkan produktivitas pertanian,” ujarnya.
Dengan penggunaan teknologi, tujuannya meningkatkan kesejahteraan petani di Kaltara. “ini juga salah satu dukungan kami. Karena Kaltara dipilih Kementan sebagai penyangga pangan ibu kota negara yang nantinya berlokasi di Kaltim,” tambahnya.
Untuk penggunaan teknologi yang cocok di Kaltara, dia mengatakan, tergantung dari komoditas. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kaltara yang akan dibentuk, lanjutnya, tugas utamanya harus memahami potensi di Kaltara.
“Jadi, setiap daerah yang ada di Kaltara itu harus dipahami potensinya. Kalau memang padi, potensinya di mana? Jadi, semua itu akan dipetakan dengan persoalannya,” ujarnya. (*/fai/fen)