TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan, penyerapan tenaga kerja di provinsi ke-34 ini sangat baik. Bahkan, dia menyebut tingkat pengangguran di Kaltara hanya mencapai 5,80 persen dari jumlah angkatan kerja sebanyak 356.282 orang.
“Penyerapannya tidak ada masalah. Dan, kita juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dalam pencapaian indek pembangunanan ketenagakerjaan,” ujarnya.
Untuk memperkecil angka pengangguran di Kaltara, Irianto berharap investasi di Kaltara bisa berkembang. Pasalnya, selama ini serapan tenaga kerja lebih banyak pada pembangunan menggunakan APBN dan APBD. Yakni, tenaga kerja konstruksi.
“Di lapangan seperti itu. Tenaga kerja konstruksi yang memang terserap dan dibutuhkan juga. Kita juga sudah memberikan sertifikasi kepada mereka sebagai pengakuan. Untuk sektor lain, kita juga berupaya agar terserap lebih baik lagi dari sebelumnya,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Eko Marsoro mengungkapkan, jumlah penduduk di Kaltara yang bekerja mencapai 335.601 orang, dengan tingkat pengangguran terbuka mencapai 5,80 persen atau sebanyak 20.681 orang.
“Penduduk Kaltara ini umumnya bekerja pada bidang pertanian dengan presentase sebesar 32,31 persen. Kemudian bidang perdagangan sebesar 14,63 persen dan administrasi pemerintah sebesar 10,54 persen,” bebernya.
Dengan akan masuknya sejumlah investasi di Kaltara, kata dia, harus dipersiapkan SDM yang berkompeten. Dengan demikian, nantinya dapat memiliki daya saing. (*/fai/fen)