TANJUNG SELOR – Rencana pembangunan yang masuk program Pemprov Kaltara, dinilai Wakil Ketua DPRD Kaltara Andi Muhammad Akbar belum seluruhnya menunjukkan perkembangan.
Tak hanya infrastruktur seperti jalan, perkembangan rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kecamatan Peso, Bulungan, juga menjadi pertanyaannya. Sebab, hingga saat ini pabrik setrum yang direncanakan pada tahap awal dapat menghasilkan daya 900 megawatt, itu belum juga dimulai pembangunannya.
“Pembangunan PLTA harus dikawal terus, dan harus memperlihatkan progres. Termasuk juga Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor,” ujanya.
Pembangunan infrastruktur atau kebutuhan dasar masyarakat, kata dia, harus dipercepat. Termasuk pembangunan akses antardaerah di provinsi ke-34 ini. Apalagi, lanjutnya, masih banyak keluhan masyarakat yang perlu diselesaikan.
Karena itu, anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung ditekankannya agar digunakan sesuai program. “Jangan ada selisih dalam alokasi APBD Kaltara,” ujarnya. (*/fai/fen)