Persaingan Sengit di PAN

- Selasa, 15 Oktober 2019 | 17:53 WIB

TARAKAN – Figur-figur yang telah matang di kancah politik, bersaing untuk mendapatkan dukungan partai politik pada Pilgub Kaltara 2020. Penjaringan yang sudah dibuka sejumlah partai politik pun, diikuti figur-figur yang namanya sudah muncul sejak jauh hari.

Penjaringan yang dibuka PAN, misalnya. Tak hanya nama-nama yang sudah dikenal masyarakat Kaltara seperti Jusuf SK, Udin Hianggio, mantan Bupati Nunukan Abdul Hafid Achmad, Bupati Tana Tidung Undunsyah, dan Irianto Lambrie dan mantan Kadis Pendidikan Kaltara Yunus Abbas. Figur dari luar Kaltara pun turut memperketat persaingan mendapatkan PAN. Salah satunya, mantan Bupati Enrekang La Tinro La Tunrung.

Pria yang kini duduk di DPR RI dari daerah pemilihan Sulsel, itu diambilkan formulir penjaringan di PAN. “Tadi (kemarin) Pak La Tinro La Tunrung oleh Pak Fajar Ngewa,” ujar anggota tim pilkada DPW PAN Kaltara, Makbul, Senin (14/10).

Rekan satu partai La Tinro La Tunrung dari Gerindra, Ibu Saud, juga ikut bersaing di PAN, dengan mengambil formulir melalui perwakilannya. Kedua kader Gerindra ini mendaftar untuk posisi berbeda. La Tinro La Tunrung mengambil formulir bakal calon gubernur, sementara Ibnu Saud untuk bakal calon wakil gubernur. 

Dengan tambahan itu, sudah delapan figur yang mendaftar di PAN. Sebelumnya, Minggu (13/10), sekira pukul 12.45 Wita, Jusuf Serang Kasim juga mengambil formulir di PAN yang diwakili sekretaris pribadinya, Sukardi. PAN menjadi partai kelima yang telah didaftar Jusuf SK.

“Kami sudah daftar di PDIP, kemudian Gerindra, Demokrat, NasDem, kemudian PAN,” ujar Sukardi.

PAN menjadi salah satu partai yang diperhitungkan Jusuf SK. Karena menurut Sukardi, pengalaman politik sejak 2014 menunjukkan PAN memiliki basis massa yang cukup menjanjikan. Selain itu, PAN juga memiliki banyak tokoh besar. 

“Makanya kita berharap bisa dapatkan PAN untuk dijadikan sebagai pengusung,” ujarnya.

Menurut Sukardi, Jusuf SK berencana akan mendaftar di semua partai politik yang memiliki kursi. Selain kelima partai tersebut, pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan PPP. Nama Jusuf SK juga masuk hasil pemilihan raya yang dilakukan DPW PKS Kaltara. 

Sukardi juga menegaskan Jusuf SK tidak akan melakukan istilah “potong kompas” untuk mendapatkan dukungan partai politik. Untuk itu, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan semua partai mulai dari tingkatan terbawah terkait tahapan, mekanisme dan prosedur dari masing-masing partai.

Selain itu, pihaknya juga terus mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan persyaratan parpol, termasuk kemungkinan meminta disiapkan pasangan yang akan digandeng bersama koalisi parpol pengusung. 

Salah satu upaya selain berkomunikasi dengan partai politik, pihaknya juga melakukan survei internal terhadap figur potensial, baik bakal calon gubernur maupun wakil gubernur. (mrs/fen) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X