TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr H Khairul M Kes menghadiri sekaligus membuka Acara Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), bertempat di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Jumat (18/10).
Melalui kegiatan tersebut, wali kota berharap dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya hidup sehat dalam upaya mencegah penyakit, terutama penyakit jenis katastropik.
“Memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat Indonesia ini agar hidup sehat dengan prinsip bahwa mencegah itu jauh lebih baik,” harap wali kota dalam arahannya.
Penyakit tersebut, tren perkembangannya kini tidak lagi menimpa usia tua, tapi juga usia muda. Salah satu faktornya, menurut wali kota, karena menerapkan pola hidup tidak sehat. Di antaranya dengan makan makanan siap saji.
“Pola hidup sehat ini memang harus diterapkan. Apalagi dengan pola-pola konsumsi kita yang memang sekarang ini lagi tidak sehat. Bapak ibu sekarang lebih gampang, lebih suka mengonsumsi makanan siap saji, malas memasak di rumah,” ungkapnya.
Namun wali kota sangat bersyukur, karena angka harapan hidup di Kota Tarakan lebih baik daripada angka rata-rata nasional. Saat ini angka harapan hidup di Tarakan mencapai 73,88 persen. Pola hidup sehat dengan tidak mudah stres menjadi salah satu kuncinya.
“Tapi yang paling penting menjaga stres, jangan sampai kita terlalu banyak stres. Saya kira harapan kami jauh lebih baik dan akan mengurangi biaya kesakitan,” ungkapnya.
Pola hidup sehat juga akan mengurangi biaya kesakitan yang dianggarkan pemerintah. Karena menurut wali kota, hampir 80 persen biaya kesehatan disumbang dari biaya kuratif dan rehabilitatif di rumah sakit dan pasca di rumah sakit. Padahal alokasi anggaran untuk biaya preventif dan promotif nilainya kecil. (adv/mrs/udi)
