TARAKAN – Wali Kota Tarakan Khairul menyatakan program tempat pengolahan sampah reduce, reuse dan recycle (TPS 3R) yang berada di Kelurahan Kampung Empat, Kampung Enam dan Kelurahan Karang Anyar Pantai masih terus berjalan.
Bahkan, dia menyatakan Pemkot Tarakan akan melibatkan perusahaan melalui program corporate social responsibility (CSR) untuk membuat TPS 3R. “Tahun ini ada tambahan dua. Tahun depan dua lagi. Sekarang itu (TPS 3R, Red) sudah ada di 10 kelurahan. Rencananya akan ada bantuan CSR,” ujarnya, Minggu (20/10).
Pengelola sampah yang sebelumnya mengurus program Sampah Semesta, rencananya akan diberdayakan untuk mengurus TPS 3R. “Ada insentif itu waktu dikelola oleh pusat. Percontohan dan semuanya dari pusat. Konsep awalnya begitu. Yang mengelola TPS 3R adalah yang juga mengelola Sampah Semesta sekarang ini. Supaya dapat insentif satu saja, jangan double,” ujarnya.
Nantinya, kata Khairul, dia akan mengubah pola membuang sampah dengan sendiri tanpa diambil oleh petugas. Baik itu tempat, serta jadwal pembuangan sampah yang akan diatur kembali.
“Kita sedang merancang sistemnya supaya bisa menjadi baik,” ujarnya.
Sementara itu, Lurang Karang Harapan Opniel Sangka mengaku melalui kelompok swadaya masyarakat (KSM), TPS 3R sudah berjalan dan dapat dikelola dengan baik.
Namun, dia menyatakan pengelola TPS 3R mengeluhkan biaya pungutan dari masyarakat hanya bisa dipakai buat operasional. Sementara, untuk pengelolaan sampah tersebut tidak cukup memadai dari dana yang dipungut.
“Sebelumnya ada penyampaian ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kalau petugas pencacahan sampah bisa diberikan insentif. Sampai sekarang belum ada jawaban. Harapan kami ke depan mereka bisa dianggarkan oleh pemerintah,” ujarnya. (*/sas/fen)
