TANJUNG SELOR - Polda Kaltara mengusulkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk pengamanan pilkada. Pengajuan anggaran tersebut masih tahap pembahasan dengan Pemprov Kaltara.
Dijelaskan Kapolda Kaltara Brigjen Indrajit, pembahasan belum selesai karena masih menunggu pemanggilan untuk duduk bersama. Meski belum disetujui seluruhnya dari pemerintah daerah yang akan melangsungkan pilkada. Tapi Kapolda optimistis kebutuhan anggaran untuk pengamanan pilkada akan tercukupi.
"Besaran anggaran yang kita usulkan hanya untuk pilgub. Karena untuk pilbup (pemilihan bupati) kewenangan polres," ujarnya, Senin (21/10).
Menurut Indrajit, salah satu tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pilkada adalah keamanan. Demi menciptakan suasana keamanan selama pilkada nanti, peran semua pemangku kepentingan. Dari aparat keamanan, penyelenggara, partai politik dan masyarakat sangatlah penting.
"Kita sudah memulai untuk cipta kondisi, agar masyarakat tak resah," imbuhnya.
Dia berpesan tidak ada perpecahan saat pilkada. Meskipun berbeda pilihan saat pilkada, bukan berarti harus berseberangan. "Jangan ada selisih faham dan egoisme. Harus bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban saat pilkada nanti," ungkapnya. (uno)
