TANJUNG SELOR – Suplai listrik dari PLN yang sejak lama menjadi impian warga Tanah Kuning dan Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Bulungan, ternyata belum juga dinikmati masyarakat dua desa itu.
Informasi yang diterima media ini, Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN Rayon Tanjung Selor belum menerima serah terima operasi (STO) jaringan listrik yang dibangun Pemkab Bulungan sejak beberapa tahun lalu.
Belum adanya serah terima, juga diakui Manajer ULP PT PLN Rayon Tanjung Selor Zendi Kurnia Widardo. Menurutnya, jaringan listrik tersebut masih milik Pemkab Bulungan.
“Informasinya masih dalam proses. Kami juga masih menunggu,” ujarnya, Rabu (23/10).
Dikatakan, jika jaringan listrik sudah diserahterimakan, maka pihaknya akan melakukan pemeliharaan dan perbaikan. Karena jaringan listrik tersebut sudah ada sejak beberapa tahun lalu, dan belum pernah dilakukan perawatan.
“Kami belum tahu juga bagaimana kondisi jaringan listrik itu. Maka dari itu setelah diserahkan ke kami, akan kami lakukan pengecekan,” ujarnya.
Di antaranya, lanjut Zendi, mengecek jaringan yang bersentuhan dengan dahan atau ranting pohon, termasuk tiang listrik yang kondisinya miring untuk dilakukan perbaikan.
Sementara itu, Bupati Bulungan Sudjati yang dikonfirmasi, mengaku pihaknya masih memproses serah terima. Direncanakan serah terima ketika pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) telah beroperasi. Karena menurutnya, Bulungan masih kekurangan daya.
“Informasi yang kami dapat, daya yang ada saat ini belum mencukupi. Di sini (Tanjung Selor) saja masih kurang. Jadi solusinya nunggu daya dari PLTMG. Dayanya dulu. Ketika sudah ada, maka kami serahkan,” ujarnya.
Dia juga menyatakan bahwa sejak dulu daya yang menjadi faktor utama di Bulungan. Bukan hanya Tanah Kuning dan Mangkupadi saja. Banyak daerah yang juga memiliki persoalan sama. “Sampai sekarang begitu persoalannya. Target kami secepatnya. Kalau bisa tahun ini,” ujarnya. (*/fai/fen)
