Ekonomi Kaltara Diperkirakan Tumbuh 7,69 Persen

- Kamis, 24 Oktober 2019 | 13:26 WIB

TANJUNG SELOR – Laju pertumbuhan ekonomi di Kaltara pada triwulan III 2019 diperkirakan tetap tumbuh positif pada level 7,29-7,69 persen atau year on year (yoy).

Peningkatan terbesar diperkirakan berasal dari lapangan usaha konstruksi. Hal ini  sejalan dengan terus berlanjutnya percepatan pembangunan strategis dan infrastruktur yang dilakukan sepanjang 2019.

Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie mengungkapkan, salah satu proyek utama di Kaltara yang saat ini sudah mulai berjajalan adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning-Mangkupadi, Bulungan.

Kemudian pembebasan lahan di seluruh area untuk keperluan pembangunan bendungan PLTA tahap I yang lebih 200 hektare, serta telah ditetapkannya tenggat waktu untuk instansi terkait dalam rangka percepatan pembangunan.

“Meski update pertumbuhan ekonomi triwulan III 2019 baru akan dirilis di pertengahan November nanti, kita prediksi laju pertumbuhan ekonomi Kaltara akan tetap tumbuh positif pada level 7,29 hingga 7,69 persen (yoy),” kata Gubernur yang didampingi Kepala Biro Perekonomian Kaltara Rohadi, kemarin.

Pada sektor pembangunan infrastruktur, lanjutnya, berdasarkan data dari Kementerian PUPR, 2019 akan dilakukan pembukaan jalan perbatasan di Kaltara sepanjang 126 kilometer. Gubernur juga menuturkan, konsumsi swasta diperkirakan akan tumbuh meningkat yang didorong oleh perbaikan ekonomi dan tersedianya lapangan kerja seiring dengan pembangunan proyek strategis di berbagai wilayah di provinsi ke-34 ini.

Tidak hanya itu, Gubernur juga membeberkan laju pertumbuhan ekonomi di Kaltara berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara. Pada triwulan II 2019 tercatat 7,87 persen (yoy) atau tumbuh meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,18 persen (yoy).

“Pertumbuhan tersebut menempatkan Kaltara berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,05 persen (yoy). Dan, secara spasial menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi se-Kalimantan yang tumbuh sebesar 5,60 persen (yoy),” ungkapnya.

Menurutnya, sumber pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan usaha triwulan II 2019 (yoy), pertumbuhan tertinggi ada pada kontruksi sebesar 2,18 persen. Disusul sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1,74 persen.

Sementara itu, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltara 2016-2021, laju pertumbuhan ekonomi triwulan II 2019 melebihi target yang telah ditetapkan RPJMD 2019.

“Sesuai RPJMD Kaltara tahun 2019, laju pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 7,37 persen. Sedangkan di triwulan II 2019, laju pertumbuhan ekonomi di Kaltara mencapai 7,87 persen,” ujarnya.

Perekonomian di Kaltara pada triwulan II 2019 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku sebesar Rp 23,67 triliun, sementara berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp 15,24 triliun.

Kinerja ekonomi di Kaltara triwulan II 2019 terhadap triwulan II 2018 (yoy) tumbuh 7,87 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha kontruksi sebesar 19,30 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen net ekspor antardaerah yang tumbuh sebesar 43,43 persen.

Dibandingkan dengan triwulan I 2019, kinerja ekonomi Kaltara triwulan II 2019 tumbuh sebesar 1,09 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha listrik dan gas sebesar 2,76 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 59,40 persen.

Secara kumulatif, ekonomi di Kaltara pada semester I 2019 dibandingkan semester I 2018 tumbuh sebesar 7,52 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha kontruksi sebesar 11,90 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen net ekspor antardaerah yang tumbuh sebesar 26,02 persen. (humas)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

30 Sekolah SD di PPU Jadi Sampel Survei Kemenkes

Selasa, 23 April 2024 | 15:09 WIB
X