TARAKAN – Kabar maraknya kembali judi togel yang disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kepada Pemkot Tarakan, ditindaklanjuti Satpol PP Tarakan dengan menggerebek tempat judi togel. Sebanyak tujuh tempat judi togel ditertibkan. Lokasinya tersebar di wilayah Kecamatan Tarakan Barat dan Tarakan Tengah. Tempat judi togel berkedok warung kopi.
“Rata-rata warung kopi semua dibarengi dengan penjualan togel,” ujar Kepala Dinas Satpol PP dan Penanggulangan Masalah Kebakaran Tarakan Hanip Matiksan, kemarin.
Hanip menyebut daerah tempat penjualan togel yang berhasil diungkap seperti di Kelurahan Sebengkok, Markoni, Kelurahan Pamusian dan di Kelurahan Karang Anyar.
Dia juga mengatakan, ada tempat yang pemilik dan beberapa pengunjungnya panik ketika didatangi. Seperti warung kopi di Kelurahan Sebengkok dan di Jalan Gajah Mada depan Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB), Kelurahan Karang Anyar Pantai.
Pascapenertiban tersebut, Satpol PP masih memberikan pembinaan. Pemilik warung kopi akan dimintai keterangan pada hari ini, sekaligus diberikan pengarahan agar tidak lagi menjual togel. Selain itu, juga akan diperiksa izin usaha warung kopinya. Jika tidak ada atau sudah habis masa berlakunya, diminta segera mengurus.
“Kalau masih berjualan togel, kami sampaikan Wali Kota. Nanti Pak Wali Kota menyampaikan ke polres untuk penindakan hukumnya,” ujarnya. (mrs/fen)