TANJUNG SELOR – Pintu masuk peredaran narkoba ke dalam negeri, kini tidak hanya melalui wilayah Kaltara. Namun, wilayah Berau, yakni Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan pun menjadi pintu masuk barang haram tersebut.
Itu diketahui dari tiga tersangka yang berhasil dibekuk personel Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bulungan pada Kamis (31/10), sekira pukul 04.30 Wita, di Kilometer 6 Jalan Poros Bulungan-Berau. Yakni, Tison, Baharuddin dan Zulfani.
Kapolres Bulungan AKBP Andrias Susanto Nugroho melalui Kaur Bin Ops Satresnarkoba Ipda Mahmud, menyebutkan dari ketiganya diperoleh barang bukti sebanyak 59,37 gram sabu.
Terbongkarnya peredaran narkoba itu berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya. Yakni, akan ada transaksi narkoba jenis sabu-sabu yang dibawa dari Berau ke Tanjung Selor, dengan menggunakan kendaraan roda empat warna silver.
“Kami langsung lakukan pengejaran. Dan benar. Pada pukul 04.30 Wita, kami mendapati mobil yang dimaksud di perjalanan. Kami langsung hentikan dan memeriksa mobil tersebut. Kami mendapat sejumlah barang bukti yang menguatkan. Di antaranya ada sabu seberat 59,37 gram, kemudian ada bong serta timbangan,” ujar Mahmud kepada awak media, Jumat (1/11).
Saat dilakukan penggeledahan, lanjutnya, salah dari tiga pria tersebut sempat melakukan perlawanan. Bahkan, mencoba melarikan diri. “Namun, sempat kami kejar salah satu pelaku yang hendak lari,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, para pelaku mengaku bahwa sabu-sabu tersebut berasal dari wilayah Malaysia. Yang masuk melalui Tanjung Batu. Dan, dibawa ke Bulungan.
“Yang bawa barangnya itu Tison dari Berau. Kemudian Baharuddin dan Zulfani menjemput,” bebernya.
Namun, lanjut Mahmud, ketiganya mengaku tidak saling kenal. Ketiganya pun dijerat dengan Pasal 132 ayat (1), Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (*/fai/fen)
