TARAKAN – Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik menyambut baik langkah pemerintah daerah yang menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) andal.
Karena menurutnya, pengembangan SDM menjadi kunci pembangunan. Ketika suatu daerah tidak mampu menyiapkan SDM unggul, dia pun menilai akan sulit berkembang. Karena itu, kata Akmal, Presiden Joko Widodo menitikberatkan pembangunan SDM unggul di periode keduanya.
Kebijakan Pemkab Tana Tidung membangun boarding school, kata dia, juga sebuah langkah yang bagus. Karena sebagai salah satu upaya membangun SDM yang andal. Apalagi, dia pun melihat banyak daerah yang belum berani membangun SDM sebagai prioritas. Dan, lebih cenderung memilih membangun infrastruktur.
Karena itu, dia mengingatkan masyarakat agar tidak berpikiran sempit dengan kebijakan pemerintah fasilitas untuk membangun SDM yang andal. Seperti di Tana Tidung, kata dia, bisa saja sekolah tersebut nantinya tidak hanya mendidik putra dan putri di Tana Tidung, namun menjadi barometer pendidikan di Kaltara.
Terlebih, kata dia, pemerintah pusat akan memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur. Dengan demikian, sumber daya manusia diharapkan bisa disuplai dari daerah penyangga seperti Kalimantan Utara. Bukan justru tersingkirkan yang bisa menimbulkan kecemburuan sosial.
Menurutnya, Kaltara mesti fokus membangun SDM. Sehingga, ke depan bisa diandalkan menjadi tulang punggung menggarap potensi daerah sendiri. Kaltara dinilainya memiliki potensi kekayaan yang melimpah. Hanya membutuhkan SDM yang unggul.
Bupati Kabupaten Tana Tidung Undunsyah mengatakan, pengembangan SDM sebagai fokus pembangunan bukan tanpa alasan. Sebagai mantan tenaga pendidik dan Kepala Dinas Pendidikan Tarakan, pendidikan dinilainya sangat penting.
“Begitu jadi bupati, dari sebuah kunjungan-kunjungan kerja saya, saya wujudkan di dalam misi saya. Makanya misi Pemerintah Kabupaten Tana Tidung adalah meningkatkan sumber daya manusia yang berdaya saing,” ungkapnya. (mrs/fen)
