TARAKAN – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal 1440 Hijriah atau pada 9 November 2019. Meski demikian, sejumlah umat muslim di Tarakan mulai memperingatinya di awal bulan ini.
Jamaah Masjid Babul Khair, Kelurahan Sebengkok, Kecamatan Tarakan Tengah, memperingatinya pada Sabtu malam (2/11). Wali Kota Tarakan dr H Khairul M Kes turut hadir dalam peringatan hari lahirnya Rasulullah SAW.
Melalui Maulid Nabi Muhammad SAW, wali kota mengajak umat muslim untuk memahami dan meneladani kehidupan Rasulullah SAW sebagai suritauladan, yang selama hidupnya penuh perjuangan.
“Dengan peringatan Maulid ini, kita betul-betul memahami. Peringatan itu kan artinya mau mencontoh, mengingat Nabi Muhammad SAW, bagaimana perilakunya, bagaimana pikiran-pikiran beliau,” harap wali kota.
Sebagai contoh, sejak kecil Rasulullah SAW sudah dihadapkan pada kehidupan yang susah, sehingga harus berjuang keras untuk hidup, karena sudah yatim piatu sejak kecil. Dari perjuangan itu ada makna yang bisa diambil hikmahnya oleh umat muslim.
Dikaitkan dengan masa sekarang, wali kota berharap umat muslim dapat membantu pemerintah dalam membangun kota Tarakan, dengan mencontoh semangat kerja keras Rasulullah.
“Orang Islam itu harus memberi contoh menjadi pekerja keras. Oleh karena itu, saya imbau kepada masyarakat Tarakan khususnya, mari kita bekerja keras untuk membangun kota ini dengan semangat Rasulullah SAW,” harapnya.
Selain itu, wali kota juga berharap melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, menjadi jembatan memupuk ukhuwah Islamiah, dan agama Islam menjadi rahmat bagi seluruh alam. Sehingga Tarakan senantiasa menjadi kota yang aman dan damai. (adv/mrs/udi)