Gubernur Dukung Program Kementan

- Senin, 4 November 2019 | 14:34 WIB

KENDARI – Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie menegaskan, Kaltara siap mendukung program-program yang telah dirancang oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selama lima tahun ke depan.

Untuk itu, dirinya akan mengumpulkan seluruh bupati/wali kota, organisasi perangkat daerah (OPD) dan pihak terkait untuk menyusun rencana pembangunan pertanian dalam arti luas ke depan.

“Kita sangat mendukung dan menyambut baik, langkah proaktif dan penuh inisiatif dari Mentan yang baru untuk melakukan langkah cepat dalam rangka mendorong akselerasi pembangunan pertanian di daerah,” kata Gubernur di sela menghadiri peringatan Hari Pangan Sedunia di Desa Puudambu, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/11) lalu.

Diungkapkan, saat membuka rangkaian kegiatan Hari Pangan Sedunia, Mentan memaparkan beberapa program pengembangan pertanian yang akan dijalankan di seluruh daerah.

Gubernur mengatakan, melalui rapat konsolidasi dengan pihak terkait nantinya, akan dibahas secara intens, serta menyamakan persepsi untuk pembangunan pertanian di Kaltara.

“Kita tentukan apa komoditas yang cocok. Kita tetapkan lokasinya di mana, bagaimana pembiayaannya, hingga siapa yang bertanggung jawab. Saya ingin ini dilakukan serius, matang dan tidak setengah-setengah. Bukan gagasan yang bersifat parsial,” ujarnya.

“Melalui pertemuan itu, nanti juga akan kita petakan per wilayah dengan komoditas unggulannya apa. Misalnya, di Nunukan kita kembangkan komoditas apa, lokasinya di mana, di Bulungan apa, Malinau, KTT (Kabupaten Tana Tidung) dan juga Tarakan. Kita akan fokus ke satu komoditas yang memang benar-benar potensial. Tidak perlu banyak-banyak. Satu dua komoditas kita kembangkan, tapi kita seriusi. Tidak setengah-setengah. Kita utamakan komoditas yang bisa diekspor, yang dibutuhkan oleh masyarakat di dunia,” sambung Gubernur.

Dari hasil pertemuan nanti, lanjutnya, dirinya bersama pihak terkait di Kaltara akan melakukan pertemuan dengan Mentan dan jajaran untuk memaparkan program pertanian yang akan dilakukan di Kaltara. “Saya sudah sempat berbisik dengan Pak Menteri. Kita akan meminta waktunya nanti untuk berdiskusi mengenai program pengembangan pertanian modern di Kaltara. Dengan menyesuaikan potensi dan kondisi wilayah, serta iklim di Kaltara,” ujarnya.

Terkait dengan pendanaan, Gubernur menegaskan, pihaknya akan meminta dukungan dari pemerintah pusat. Irianto yakin pemerintah akan memberikan dukungan penuh. “Saya yakin pemerintah akan mendukung, jika program yang kita lakukan jelas, dengan disertai data-data potensi-potensi yang jelas dan persiapan yang matang. Saya juga yakin dalam 3 tahaun program ini akan menujukkan hasilnya,” ujarnya.

Sementara itu, di sela peringatan Hari Pangan Sedunia, Gubernur Dr H Irianto Lambrie menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengembangan Family Farming atau Pertanian Keluarga dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo. Selain ditandatangani oleh Gubernur Kaltara, MoU serupa juga ditandatangani oleh Gubernur Jambi dan Gubernur Sulawesi Tenggara.

Dijelaskan Syahrul, Family Farming merupakan wujud kepedulian pemerintah dalam pengembangan pertanian, khususnya pertanian pangan yang diterapkan dalam kehidupan keluarga.

Melalui program itu akan memberikan manfaat yang cukup besar, terutama dalam pemenuhan kebutuhan keluarga akan pangan dan pemenuhan kebutuhan gizi keluarga seperti pemenuhan kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

Dengan penandatanganan MoU Family Farming ini, Kementan melalui Badan Ketahanan Pangan akan lebih memberikan perhatian khusus kepada Pemprov Kaltara. Terutama dalam hal pengembangan pertanian keluarga. Sehingga keluarga bisa terhindar dari kerawanan pangan dan kekurangan gizi, dalam arti keluarga bisa mengonsumsi pangan yang sehat dan aman.

Dalam sambutannya, Mentan menyebutkan dua tema yang diusung dalam perayaan HPS ke-39 tahun ini. Pertama, tema internasional yakni "Our actions are our future healthy diets for a zero hunger world,". Dan, kedua tema nasional yaitu "Teknologi Industri Pertanian dan Pangan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045".

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu menambahkan, tema itu dipilih dengan pertimbangan antara lain bahwa bangsa yang mandiri dan merdeka harus memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Taufik Kejar Optimalisasi Tapping Box

Kamis, 25 April 2024 | 17:12 WIB

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB

Kian Menjamur, Dukung Penertiban Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB

Fraksi Beberkan Catatan atas LKPJ Wali Kota 2023

Kamis, 25 April 2024 | 12:04 WIB

Masuk Pelaku UMKM, Minta Pemkot Benahi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 11:42 WIB

Taufik: PTMB Bisa Manfaatkan Sumur Bor Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 11:41 WIB

Dorong PTMB Tambah Layanan, Kejar RPJMD Wali Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:39 WIB

Perjuangkan Bankeu untuk Kota Minyak

Kamis, 25 April 2024 | 11:38 WIB

Ingatkan Warga Jaga Kondusifitas Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:37 WIB

DPRD Tagih Proses Pengamanan Aset

Kamis, 25 April 2024 | 11:34 WIB

Komisi II Soroti Aset Pemkot dengan Status BOT

Kamis, 25 April 2024 | 11:32 WIB

Piutang PBB Capai Rp 321 Miliar

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB

Daftar Tunggu SR Meningkat, Total 13 Ribu

Kamis, 25 April 2024 | 11:26 WIB

Pantau Layanan Air Bersih, Komisi II Kunjungi PTMB

Kamis, 25 April 2024 | 11:25 WIB

Bantuan Hukum Bagi Warga, Biaya dari APBD

Kamis, 25 April 2024 | 11:19 WIB

Marak Kebakaran, Segera Bentuk OPD Pemadam

Kamis, 25 April 2024 | 11:17 WIB

Anak Belum Berkeadilan, Rampungkan Raperda KLA

Kamis, 25 April 2024 | 11:10 WIB
X