TANJUNG SELOR - Pembangunan Jembatan Meranti yang menghubungkan Kelurahan Tanjung Selor Hilir dengan Buluh Perindu rampung sejak 2016 lalu. Tapi hingga saat ini jembatan tersebut belum juga difungsikan.
Kendala jembatan belum difungsikan karena masih ada lahan yang belum terselesaikan. Apabila jembatan bisa difungsikan, maka akses masyarakat baik yang akan menuju Tanjung Selor-Tanjung Palas atau sebaliknya akan lebih cepat.
Dikatakan Wakil Ketua DPRD Bulungan Aluh Berlian, harus ada upaya pemerintah daerah agar bisa menyelesaikan persoalan lahan yang belum terselesaikan. Sangat disayangkan pembangunan jembatan yang menggunakan APBD tersebut, malah tidak difungsikan.
"Anggaran yang dikucurkan tentu jumlahnya tidak kecil. Meski sudah selesai, tapi tidak bisa digunakan masyarakat," ujar Aluh, kemarin (3/11).
Lanjut Aluh, harus jadi perhatian pemerintah daerah agar bisa ditindaklanjuti. Pasalnya, jembatan yang dibangun juga untuk kepentingan masyarakat. Apabila masih menyisakan permasalahan, maka sampai kapan pun jembatan itu tidak bisa difungsikan.
"Persoalan lahan ini juga sudah cukup lama, tapi belum ada titik terang. Sehingga pembangunan jembatan terkesan mangkrak," ujarnya. (adv/uno/fen)