Banyak Pengendara di Bawah Umur

- Kamis, 7 November 2019 | 17:47 WIB

TANJUNG SELOR - Operasi Zebra Kayan 2019 yang dilaksanakan selama dua pekan, resmi berakhir pada 5 November lalu. Selama operasi tersebut, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bulungan melakukan penilangan sebanyak 550 pengendara. Mengalami kenaikan satu persen dibanding tahun lalu yang sebanyak 543 pengendara.

Sementara, untuk penindakan teguran, operasi kali ini sebanyak 211 pengendara. Jumlah tersebut menurun 27 persen dari operasi pada tahun lalu dengan 291 teguran.

Kapolres Bulungan AKBP Andrias Susanto Nugroho melalui Kasat Lantas AKP Syahrir Bajeng, mengatakan selama operasi masih ditemukan pengendara di bawah umur. Pelanggaran itu merupakan satu di antara tujuh prioritas Operasi Zebra Kayan 2019.

"Jenis pelanggaran berkendara di bawah umur cukup meningkat jika dibanding 2018 lalu," ucap Syahrir kepada Harian Rakyat Kaltara, kemarin (6/11).

Syahrir menyebutkan, kenaikan pelanggaran berkendara di bawah umur cukup signifikan dengan 118 persen. Sesuai data yang ada, berkendara di bawah umur di 2018 ada 105 pengendara. Sedangkan pada tahun ini berdasarkan catatan ada 229 pengendara.

Tingginya angka pelanggaran terhadap pengendara sepeda motor di bawah umur, Satlantas akan berupaya menekan jumlah tersebut. "Tetap berusaha meningkatkan sosialisasi kepada para pelajar, tidak boleh patah arang. Insya Allah bisa tercapai sesuai yang kita harapkan," ungkapnya.

Selain memberikan penindakan berupa tilang dan teguran, turut diamankan kendaraan yang tidak lengkap surat-suratnya. Data yang dihimpun untuk barang bukti yang disita, ada tiga, yakni SIM, STNK dan kendaraan.

SIM yang disita pun alami kenaikan 39 persen. Perbandingan dari tahun lalu ada 122 keping. Pada tahun ini menyita SIM sebanyak 169 keping. Untuk STNK, tahun lalu 267 dan pada 2019 ini naik 273. Berarti ada kenaikan sebesar 7 persen.

"Untuk kendaraan yang kami sita karena tak lengkap surat-suratnya, pada operasi kali ini sebanyak 108 unit," sebutnya.

Menurut Syahrir, untuk kendaraan yang disita mengalami penurunan dari tahun lalu, dengan 162 unit atau 33 persen.

Di Tarakan, jumlah kecelakaan meningkat saat pelaksanaan Operasi Zebra. Namun, tidak ada korban meninggal dunia. Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyahwan menyebutkan, selama Operasi Zebra tahun lalu kecelakaan 2, tahun ini 7.

“Secara umum, pelanggaran untuk tilang dari surat-surat yang tidak lengkap. Saya harap masyarakat bisa melengkapi suratnya. Terutama, yang berkaitan dengan keselamatan dan meningkatkan kesadaran untuk berlalu lintas,” katanya, Rabu (6/11).

Kasat Lantas AKP Arofiek Aprilian Riswanto, menyebut pelanggaran sebanyak 1.051 tilang di tahun ini. tahun lalu, 950 perkara. (uno/*/sep/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X