TARAKAN - Rencana kehadiran Transmart di Tarakan masih terus berproses. Lokasi masih menjadi kendala yang saat ini sedang diupayakan investor.
Pasalnya, Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan yang semula dibidik untuk lokasi Transmart, gagal dipilih. Karena luas lahan dan bangunan yang tidak sesuai standar menjadi alasan mendasar.
"Yang tadinya itu mau menggunakan DPUTR, tapi ternyata luasannya tidak sesuai dengan standar mereka. Saya pikir kemarin 3 ribu maksudnya sudah tiga lantai, ternyata satu lantai minimal 3 ribu yang ideal. Jadi kalau tiga lantai 12 ribu," ujar Wali Kota Tarakan Khairul, Selasa (5/11).
Meski demikian, lanjutnya, manajemen Transmart masih berkeinginan melebarkan sayap bisnis di Tarakan. Menurut Khairul, manajemen Transmart membutuhkan lahan minimal 7 ribu meter persegi.
Pemkot Tarakan juga turut membantu mencarikan lokasi yang tepat. Menurut Khairul, pihaknya ikut memfasilitasi manajemen Transmart bertemu dengan beberapa pihak pemilik lahan di Tarakan.
Manajemen Transmart, kata Khairul, juga belum memastikan apakah membangun gedung sendiri atau menyewa gedung yang sudah ada. "Mereka tetap berkomitmen untuk masuk. Hanya itu tadi, kalau mau cepat kan dia mau cari gedung yang sudah jadi. Cuma kalau gedung enggak jadi, ya berarti kan ada proses waktu pembangunan. Doakanlah mudah-mudahan bisa cepat," ujarnya. (mrs/fen)