TARAKAN - Pemerintah Kota Tarakan menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhamamd SAW 1441 Hijriah/2019 Masehi, yang dilaksanakan di Masjid Raya Baitul Izzah, Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan, Jumat (8/11).
Wakil Wali Kota (Wawali) Tarakan Effendhi Djuprianto hadir dalam kesempatan tersebut, sekaligus menyampaikan pesan-pesan Pemerintah Kota Tarakan.
Dalam arahan Wali Kota Tarakan yang dibacakan Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djurpianto, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, adalah sebagai bentuk kecintaan terhadap Rasulullah.
“Berkumpulnya kita pada malam hari ini (Jumat, 8/11), tidak lain adalah bentuk cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. Rasulullah adalah teladan kita semua. Akhlak beliau, ibadah beliau, dan semua hal yang melekat pada diri beliau, adalah cerminan Alquran yang kita imani,” ujar wakil wali kota.
Meski hidup ribuan tahun yang lalu, sikap dan budi pekerti luhur yang ditunjukkan Rasulullah dinilai relevan di setiap waktu. Oleh karena itu, wali kota mengajak umat muslim untuk meneladani kehidupan Rasulullah.
“Di era kekinian, ketika peradaban semakin tumbuh, teladan Rasulullah tetap relevan untuk umat muslim terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Alangkah eloknya apabila setiap perbuatan yang dilakukan di kehidupan sehari-hari, senantiasa merefleksikan sikap dan perbuatan yang dicontohkan Rasulullah. Sebaik-baik cara kita mencintai beliau adalah dengan meneladani beliau,” ungkapnya.
Diperingatinya Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid Raya Baitul Izzah, juga merupakan wujud upaya bersama untuk senantiasa memperkuat upaya kaum muslimin meneladani Rasulullah.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Tarakan juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh masyarakat Tarakan, mulai dari masjid dan lingkungan masing-masing yang turut menyemarakkan peringatan hari besar Islam.
“Insyaallah, kebersamaan ini selain merupakan bentuk upaya kita meneladani Rasulullah, juga menjadi modal sosial yang sangat berharga bagi kita semua guna terwujudnya Tarakan yang maju dan sejahtera, Bumi Paguntaka yang Baidhattun Thoyyibatun Wa Rabboun Gharuf,” pungkasnya. (adv/mrs/udi)