TANJUNG SELOR – Pembangunan jalan maupun sarana pendidikan dan kesehatan di wilayah perbatasan, menurut Wakil Ketua DPRD Kaltara Andi Hamzah, harus menjadi prioritas pemerintah.
“Kalau anggaran sendiri saya rasa sudah pasti dianggarkan, baik di APBD maupun APBN,” ujarnya, Senin (11/11).
Menurutnya, peningkatan status jalan perlu segera dilakukan. Termasuk jalan lingkar di Pulau Sebatik, Nunukan yang juga sering ambles. Ia meminta agar peningkatan jalan bukan hanya dari status nasional, provinsi maupun kabupaten/kota. Tetapi kualitas jalan juga harus baik, agar tidak ada perbaikan yang dilakukan setiap tahunnya.
“Saya sendiri tidak setuju jika tiap tahun perbaikan jalan. Pengawasan harus maksimal,” ujarnya.
Dikatakan, sering rusaknya jalan bukan hanya karena perencanaan tidak matang. Struktur tanah yang labil menjadi persoalan. Oleh karena itu, perencanaan harus disesuaikan dengan kontur tanah. Survei lapangan juga harus dilakukan sedetail mungkin, agar perencanaan yang dibuat tidak asal-asalan.
“Jadi, jangan asal kerja tanpa memperhatikan kontur tanah dan persoalan lainnya. Itu yang kita rasakan saat ini. Belum selesai dikerjakan yang satu, satu lagi dikerjakan. Begitu seterusnya,” ungkapnya.
Persoalan lain seperti penganggaran, menurutnya, masih bisa diatasi oleh Pemprov Kaltara. “Jika anggaran sesuai dengan perencanaan, pengawasan harus dilakukan dengan baik. Apa pun kegiatan harus ada analisa, termasuk dampak sosialnya. Saya rasa itu tidak susah dan 2020 mendatang menjadi tugas dan PR (pekerjaan rumah) dari Pemprov Kaltara,” ujarnya. (*/fai/fen)