TANJUNG SELOR – Anggota DPRD Kaltara Syarwani merupakan salah satu yang mendaftar di Golkar untuk mengikuti penjaringan bakal calon bupati Bulungan.
Namun, pria yang juga menjabat Ketua DPD II Golkar Bulungan ini, tidak mendaftar di partai politik lain. “Tidak ada partai lain. Itu saya. Kalau (figur, Red) yang lain silakan,” ujarnya ketika ditemui media ini di Gedung Gabungan Dinas, Rabu (13/11).
Dia juga menyatakan Golkar tetap harus berkoalisi ketika ingin mengusung kader. Karena seperti diketahui, keterwakilan Golkar di DPRD Bulungan hanya 3 kursi. Sementara, syarat mengusung calon di Pilbup Bulungan melalui partai politik maupun gabungan partai politik minimal 7 kursi.
“Koalisi pasti. Tapi itu tergantung di pusat. Kalau kita di daerah mengikuti instruksi dari pusat,” ujarnya.
Sedangkan pasangan untuk maju di Pilbup Bulungan, dirinya pun menunggu persetujuan DPP Golkar. “Misalnya, saya mau dengan si A, namun DPP Golkar tidak menghendakinya. Saya yakin DPP masing-masing partai pasti ada komunikasi,” ujarnya.
Untuk diketahui, selain dirinya yang mendaftar di Golkar, juga ada koleganya yaitu Abdul Djalil Fatah. Figur lain yaitu Asisten II Setprov Kaltara Syaiful Herman, Jalung Merang, Sigit Muryono, Idewan Budi Santoso, dan Najamuddin. (*/fai/fen)