TANJUNG SELOR – Kalimantan Utara memiliki banyak potensi di bidang kesenian dan kebudayaan. Potensi yang besar ini perlu dijaga dan dikelola untuk mendorong pertumbuhan kreativitas seniman dan budayawan di Kaltara.
Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara Sigit Muryono, diperlukan kebijakan makro kebudayaan dalam rangka proses pembudayaan manusia.
“Generasi muda agar tidak melupakan akar budaya bangsa dan sebagai generasi penerus bangsa tidak boleh kehilangan jati dirinya,” ujarnya saat membuka temu seni budaya Kaltara di Gedung Gabungan Dinas, Kamis (14/11).
Temu seni budaya, kata Sigit, menjadi wadah para seniman dan budayawan Kaltara menyalurkan kreasinya. “Saya sangat menghargai kreativitas ini yang memiliki nilai tinggi, menjungjung harkat dan martabat masyarakat Kaltara. Semoga seluruh kegiatan yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik dan lancar,” ungkapnya.
Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari ini merupakan gelaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya, Disdikbud Kaltara. Dimulai dari pembukaan dan bincang budaya pada 14 November. Kemudian, dilanjutkan dengan temu puisi dan temu teater pada 15 November, pentas musik etnik pada 16 November, dan berakhir pada kegiatan temu musik pada 17 November.
Dalam rangkaian kegiatan ini ada juga pameran seni rupa yang baru pertama kali dilaksanakan di Kaltara. Yaitu pada 14 November dilaksanakan di Gedung Gabungan Dinas Pemprov Kaltara. Selanjutnya, dilaksanakan di Kedai Anom Coffee & Tea Jalan Mangga pada 15–17 November. (humas)
