Dokumen Kependudukan Jadi Persoalan Warga Flores Timur

- Sabtu, 16 November 2019 | 12:56 WIB

TARAKAN – Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon mengaku banyak warganya yang merantau tidak memiliki dokumen kependudukan seperti surat pindah.

Karena tidak dilengkapi dokumen kependudukan, kata dia, tidak sedikit juga di antaranya yang menghadapi masalah. Misal, kata dia, mereka yang memilih menetap di Nunukan dan Tarakan jadi kesulitan mengurus hak-hak sipilnya. Seperti memperoleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), mencari pekerjaan, bahkan ketika anak-anak mereka mau masuk sekolah.

Data yang diperoleh pria kelahiran Larantuka, Nusa Tenggara Timur, 13 Juni 1971, itu ada sekitar 7 ribuan warga Flores Timur yang berada di Kaltara. Termasuk yang bekerja di Malaysia.

Di Tarakan, ia memperkirakan masih banyak warga Flores Timur yang belum memiliki dokumen kependudukan. Sementara, yang sudah tercatat sebanyak 580 orang.

Hal itulah yang melandasi ia dan jajarannya berkunjung ke Kaltara untuk mengurus warganya yang belum memiliki dokumen kependudukan. “Kami harapkan dengan datang begini bisa saling koordinasi dengan dinas di sini (Tarakan). Kami urus secara bersama,” ujarnya saat pertemuan dengan Wali Kota Tarakan Khairul, Jumat (15/11).

Sementara itu, Wali Kota Tarakan Khairul berharap dari kunjungan Pemkab Flores Timur terjalin komunikasi dalam upaya menyelesaikan persoalan yang dihadapi warga Flores Timur di Tarakan.

Selain terhadap persoalan dokumen kependudukan, kerja sama bisa terjalin antara kedua daerah. Misal, kata Khairul, suplai daging kambing untuk memenuhi kebutuhan warga Tarakan. (mrs/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X