PELAJAR kelas 12 yang ingin pindah sekolah, sudah tidak diperbolehkan. Mutasi ke sekolah lain sudah ditutup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara sejak awal November lalu.
Penutupan pindah sekolah itu, kata Kepala Disdikbud Kaltara Sigit Muryono, karena sudah dilakukan persiapan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (UNBK). Dan, pihaknya pun sudah memulai pengambilan data pelajar kelas 12.
“Untuk pendataan mulai dilakukan. Nanti berakhir di bulan Desember 2019. Jadi, tidak ada lagi siswa yang pindah sekolah setelah mutasi ditutup. Karena kita harus lakukan pendataan dan verifikasi,” kata dia, Jumat (15/11).
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak operator sekolah, agar semua data valid. “Kami tidak mau ada anak yang menjadi korban tidak bisa ikut ujian,” ungkapnya.
Tahun ini, kata dia, Disdikbud Kaltara juga menargetkan 100 persen UNBK. Dan, pihaknya yakin bisa tercapai. Soal evaluasi, ia menjelaskan, 2018 lalu masih ada ujian online dan offline. Namun tahun ini, pihaknya berupaya agar seluruh sekolah bisa melaksanakan UNBK secara online.
“Kalau yang offline akan sinkron semua. Akan tetapi kita juga upayakan bisa online. Beberapa sekolah di perbatasan juga telah dibantu dengan jaringan internet. Dan, ini salah satu upaya kita,” ujarnya.
Untuk jadwal UNBK, dia menyebut akan digelar Maret 2020. Pelajar SMK lebih dulu ujian, lalu menyusul SMA. (*/fai/fen)
