Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), juga memberikan jatah 56 formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk Polda Kaltara.
Dikatakan Kapolda Kaltara, Brigjen Indrajit melalui Kabid Humas, AKBP Berliando, penerimaan CPNS untuk penempatan di Polda Kaltara, sesuai Surat Kapolri B/6603/XI/KEP/2019/SSDM tentang pengadaan CPNS Polri tahun 2019. Secara keseluruhan, Polri diberikan kuota sebanyak 554 formasi.
Khusus di Kaltara, 56 formasi yang diberikan khusus untuk tenaga teknis dan kesehatan. “Alhamdulillah, kita dapat kuota di tahun ini. Kepada putra dan putri Kaltara yang ingin mengabdi bersama Polri, bisa mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan," terang Berliando kepada Harian Rakyat Kaltara, kemarin (16/11).
Menurutnya, dari formasi yang ada paling banyak dibutuhkan untuk tenaga kesehatan. Kuota yang diberikan untuk tenaga kesehatan sebanyak 40 formasi dan sisanya tenaga teknis 16 orang.
Untuk tenaga kesehatan, memang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kaltara. Termasuk beberapa poliklinik kesehatan yang masih membutuhkan tenaga medis.
"Saat melakukan verifikasi administrasi, calon peserta wajib hadir ke panitia daerah atau Polda. Sesuai formasi yang dilamar," ungkapnya. Berliando juga mengatakan, kuota tahun ini ditentukan langsung dari Mabes Polri. Untuk Polda Kaltara hanya mengusulkan jumlah kuota yang jadi kebutuhan. "Kami hanya menerima surat dari Mabes Polri dan selanjutnya menjalankan saja," imbuhnya.
Mengenai tahapan penerimaan pendaftaran dan penyerahan berkas, dimulai sejak 11-25 November nanti. Dilanjutkan tahapan seleksi, baik administrasi hingga kompetensi bidang, sampai dengan pengumuman.
“Proses seleksinya kemungkinan sama dengan tes CPNS untuk pemerintahan,” katanya. (uno/udi)
