TARAKAN – Jajaran Polda Kaltara telah melakukan pemetaan kawasan-kawasan dengan tingkat kerawanan, jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan pemilihan gubernur (Pilgub) 2020 mendatang.
Dikatakan Wakapolda Kaltara Kombes Pol Zainal Arifin Paliwang, wilayah Tarakan dan Nunukan dinilai paling rawan. Sehingga menjadi prioritas pengamanan Pilkada nanti.
Tingkat kerawanan tinggi di dua daerah tersebut, salah satunya dipicu faktor besarnya jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dibanding daerah lain yang ada di Kaltara. “Untuk Tarakan memang hanya ikut menggelar pemilihan gubernur, tapi tetap kami beri perhatian lebih, karena dari segi keamanan dan jumlah penduduk,” ujarnya kepada Rakyat Kaltara.
Selain zona rawan, tidak menutup kemungkinan akan muncul berbagai tindak pidana kriminal jelang pilkada nanti. Terutama tindak pidana penyebaran berita hoaks. “Patroli cyber kami sudah berjalan. Jadi kami tidak mengharapkan adanya isu hoaks itu. Tapi kita tidak bisa perkirakan juga kapan isu hoaks tersebutakan bermunculan,” katanya.
“Mudahan di Kaltara ini masyarakatnya tidak langsung menerima berita apapun, tapi lebih dulu difilter kemudian dikonfirmasi. Kami harap masyarakat bisa memilih dengan cermat, mana yang baik dan benar. Sehingga, pelaksanaan pilkada nanti bisa berjalan lancar,” tegasnya.
“Dengan adanya filter dan penyaringan yang dilaksanakan bersama, kita pastikan tidak ada yang akan termakan isu dari berita bohong itu,” pungkasnya.
Diketahui, selain akan digelar Pilgug Kaltara, tahun depan juga akan digelar Pilkada Bulungan, Nunukan, Tana Tidung, dan Malinau. (*/sas/udi)