TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr H Khairul M.Kes membuka kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2019 di Balai Adat Tidung dan Budaya Kota Tarakan, Rabu (20/11).
Wali Kota mendukung program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut sebagai upaya dalam memberikan pendidikan budi pekerti, sosial dan emosional kepada siswa yang hampir terlupakan di sekolah.
“Untuk melakukan pendidikan budi pekerti dalam rangka mengasah sosial dan emosional para siswa kita ini kan memang agak kurang melalui instrumen jam-jam pelajaran yang ada, termasuk juga guru-gurunya, seperti guru untuk seni dan budaya di masing-masing sekolah juga kurang,” ujar wali kota kepada awak media, usai kegiatan.
“Sehingga harapan kita terjadi keseimbangan otak kiri, otak kanan. Karena jangan sampai kita melahirkan manusia-manusia robot, tapi miskin emosional, miskin aspek sosial dan sebagainya,” harapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi nilai tambah bagi sekolah di tengah kekurangan guru seni dan budaya. Melalui kegiatan ini, pelaku seni di luar sekolah dapat diberdayakan dengan membantu memberikan pelajaran seni dan budaya sebulan sekali di sekolah untuk mengembangkan minat dan bakat siswa di bidang kesenian.
Pemerintah Tarakan akan terus mendukung program tersebut di tahun-tahun berikutnya. Bahkan berniat untuk ikut membantu pendanaan apabila anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Tarakan memungkinkan.
“Untuk saat ini kita berterima kasihlah pada pemerintah pusat yang masih bisa mengalokasikan anggaran untuk hal seperti ini,” ungkap wali kota.
Pemerintah Kota Tarakan juga memberikan perhatian kepada pengembangan kesenian. Di antaranya dengan akan membangun gedung kesenian tahun depan, yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan seni seperti seni musik, drama, dan lain-lain.
“Saya kira bisa beraktivitas semua. Ada drama, seni tari, seni musikal dan sebagainya bisa kita pentaskan di sana, termasuk nanti kalau ada convention center bisa juga mungkin pameran seni lukis, galery dan sebagainya. Jadi banyak bisa kita lakukan nanti, tapi memang baru kita lakukan 2020 karena kita ingin kota ini berkembang di semua sisi, tidak hanya aspek infrastruktur fisik saja tapi juga mengasah jiwa mentalitas masyarakat kita. Saya kira perlu dengan kesenian hidup menjadi lebih indah,” harapnya. (adv/mrs)
