TANJUNG SELOR - Pemadaman listrik bergilir tanpa adanya pemberitahuan, mendapat sorotan masyarakat. Pemadaman bergilir sudah sejak dua hari lalu, yang berlangsung dari pukul 18.00-22.00 Wita.
Tidak adanya pemberitahuan atau surat edaran dari PLN, disampaikan Rizky, warga Tanjung Selor. "Persoalan listrik ini juga harus jadi perhatian pemerintah daerah. Karena merupakan kebutuhan dasar bagi warga," ujarnya, kemarin (20/11).
Warga Verti, juga merasa kesal. Apalagi, pemadaman listrik dinilainya terlalu lama. "Sebenarnya ada masalah apa dengan listrik di Bulungan? Karena selalu saja terjadi pemadaman bergilir," ujarnya.
Sementara itu, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN Rayon Tanjung Selor, Zendi Kurnia Widardo menyatakan pemadaman karena suplai listrik dari PLTU berkurang. Di pembangkit milik swasta itu, kata dia, terjadi kerusakan.
“Suplainya tidak masuk ke PLN. Biasanya kami terima suplai listrik sebesar 6 megawatt. Tapi ini menjadi 4 megawatt," ujarnya.
Dia juga membantah durasi pemadaman listrik hingga lima jam. Menurutnya, durasi pemadaman hanya 2-3 jam. Saat ini, kata dia, sudah pada tahap perbaikan mesin PLTU dan bisa menyuplai daya sesuai kebutuhan PLN.
"Saya dapat informasi mesin PLTU sudah selesai pengerjaan perbaikannya. Insya Allah sudah tidak ada pemadaman listrik," ujarnya. (uno/fen)
