TARAKAN – Tak terlihat sejak Sabtu (23/11), Samijan, warga yang tinggal di perumahan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Tarakan, ditemukan sudah tak bernyawa di ruang tengah rumah yang ditempatinya, Minggu (24/11).
Menurut Suryadi, keluarga Samijan, pria berusia 64 tahun itu hidup seorang diri di rumah yang ditempatinya. Dia mendapat informasi Samijan sempat keluar rumah melaksanakan salat Jumat di masjid dekat rumahnya.
“Sabtu itu biasa dia ke rumah mamanya. Tapi kok engga ada. Kemarin (Minggu) malam itu sempat kami telepon, tapi engga diangkat,” ujar Suryadi.
Karena tidak ada respons saat ditelepon, lanjutnya, keluarganya pun mendatangi kediaman Samijan. “Diketok-ketok tidak direspons juga dari dalam rumah,” tuturnya.
Akhirnya, kata Suryadi, satu orang keluarganya dan dua tetangga Samijan mendobrak pintu rumah. “Sebenarnya sudah curiga ada bau. Makanya adik saya tidak berani buka pintu sendiri. Pas di dalam dia bilang TVmasih menyala. Sama kondisi badan (Samijan) sudah berminyak juga. Mulutnya, katanya berbusa juga,” ungkapnya.
Warga setempat, Simbolon menyatakan tidak menaruh curiga dengan tetangganya yang pensiunan ASN Lapas Kelas II Tarakan, itu yang tak terlihat sejak Sabtu. “Biasa kalau kami ketemu sapa aja. Biasa juga kalau ada motornya di depan (rumah, Red) berarti dia ada,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kanit Resum Satreskrim Ipda Dien Romadhoni, menduga Samijan meninggal dalam keadaan sakit. “Diduga tidak ada indikasi dibunuh dan sebagainya,” singkatnya. (*/sas/fen)