Dukung Inovasi Desa, Diganjar Penghargaan

- Selasa, 26 November 2019 | 11:31 WIB

JAKARTA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar berencana berkunjung ke Kaltara. Informasi ini diperoleh Gubernur Kaltara Irianto Lambrie saat menghadiri rapat koordinasi nasional program inovasi desa di Merlynn Park Hotel, Jakarta Pusat, Senin (25/11).


"Insya Allah masih diagendakan menyesuaikan dengan waktu beliau," kata Irianto.

Untuk diketahui, Gubernur menghadiri rakornas tersebut untuk menerima penghargaan dari Kemendes-PDTT atas kebijakan Pemprov Kaltara terhadap program inovasi desa. Penghargaan diberikan Menteri Koordinari Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi.

Dikatakan Gubernur, tahun ini Kemendes-PDTT mengucurkan dana Rp 353,88 miliar untuk pembiayaan program inovasi desa. Kaltara sebagai salah satu pelaksana mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 3.596.417.000, yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan tim inovasi kabupaten sebesar Rp 1.001.600.000, dan Rp 2.594.817.000 untuk dikelola tim pelaksana inovasi desa (TPID).

“Program itu bertujuan untuk membantu pembangunan desa dengan inovasi dan fokus pada bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia, dan infrastrukur desa,” jelasnya.

Salah satu kegiatan penting dalam inovasi desa yang secara efektif mampu mendorong inisiasi desa dalam merancang program inovatif adalah kegiatan bursa inovasi desa (BID). Kegiatan itu, kata Gubernur, merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran informasi terkait inisiatif atau inovasi di desa-desa, dan merupakan sumber belajar bagi masyarakat maupun pemerintah desa untuk memperoleh informasi yang dapat mendukung pembangunan secara lebih optimal, inovatif dan berkualitas.

“Setelah memilih inovasi apa yang dapat diterapkan, maka akan dicatat dalam kartu komitmen desa dan akan direflikasi di tahun yang akan datang, dengan menggunakan dana desa," ungkapnya.
Gubernur juga mengatakan bahwa pelaksanaan BID di Kaltara pada 2018 lalu, tercatat telah dilaksanakan di 48 kecamatan dan telah direflikasikan pada 2019 ke dalam anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) yang mencapai Rp 15.385.976.800.
“Pada BID 2018 tercatat ada 38 desa yang berkomitmen di bidang kewirausahaan, 31 pada bidang SDM, dan 54 pada bidang infrastruktur," ujarnya.
Pengarusutamaan kegiatan inovasi diharapkan dapat mendorong efektivitas penggunaan atau investasi dana desa. Itu bertujuan untuk peningkatan produktivitas desa melalui proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis, terencana dan partisipatif.

“BID membuat pemerintah desa memiliki referensi dalam merencanakan dan menjalankan pembangunan desa, serta menggunakan dana desa," katanya.
Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendi mengisyaratkan agar seluruh perangkat desa dapat berbenah untuk meningkatkan kesejahteraan desa. Salah satunya dengan merevitalisasi potensi ekonomi.

“Penghargaan ini setidaknya menjadi sejenis pemicu desa-desa yang ada di Indonesia sekaligus menjadi inspirasi untuk desa lainnya. Karena itu, kita tidak bisa menggunakan cara lama untuk mempercepat pembangunan," ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan langkah inovatif untuk pembangunan. Ia yakin adanya program inovatif dapat mempercepat proses pembangunan di Kaltara, dan desa menjadi garda terdepan pembangunan. (hms/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X