TARAKAN – Kerangka atap gelanggang olahraga tipe B di kawasan spor center yang ambruk, beberapa hari lalu, akhirnya ditinjau anggota DPRD Tarakan, Rabu (27/11).
Ketua Komisi III DPRD Tarakan Mustain menegaskan pihak kontraktor untuk bertanggung jawab, serta mengganti kerangka besi dengan yang baru. “Akan kami pantau terus,” ujarnya saat ditemui awak media.
Mustain menambahkan, nantinya kontraktor akan diberikan penambahan waktu pengerjaan hingga awal 2020 mendatang. Karena menurutnya, perbaikan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan, Pandariansyah menyatakan kerangka atap masih menunggu dari Surabaya, Jawa Timur. “Paling lama satu bulan sudah bisa terpasang,” ujarnya.
Terkait kerangka besi yang ambruk, dia menegaskan telah sesuai dengan standar. Hanya saja, saat itu belum semuanya terpasang dengan baik sehingga tertiup angin kencang dan ambruk.
Ketua Tim Pengawal, Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Tarakan, Irawan yang dikonfirmasi, mengaku sudah melihat kerangka atap yang ambruk.
Dan, dia pun mengaku pihaknya sudah menerima surat resmi dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tarakan terkait kronologis kejadian. “Habis itu kami konfirmasi juga ke BMKG. Ternyata memang ada hujan dan angin kencang. Kalau kami hanya berkas saja. Kalau masalah teknis kami tidak ikut campur. Yang jelas, kami menerima surat ada keterangan seperti itu,” ungkapnya.
Namun demikian, pihaknya pun meminta kepada kontraktor agar segera menyelesaikan pembangunan gelanggang olahraga itu. Apalagi, kata dia, batas waktu pengerjaan hingga Desember mendatang.
Dirinya juga menegaskan agar tidak ada permasalahan secara administratif sehingga dapat menimbulkan kerugian negara. “Kami sudah peringati,” imbuhnya.
Sedangkan dari pihak kontraktor saat dimintai keterangan, enggan berkomentar kepada awak media. (*/sas/fen)
