TARAKAN – Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltara 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tarakan menargetkan tingkat partisipasi pemilih mencapai 80 persen.
Dijelaskan Komisioner Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM, KPU Tarakan, Herry Fitrian, hingga kini tingkat partisipan pemilih di Tarakan mencapai angka 79 persen atau lebih dari 150.000 jiwa. Disinggung terkait target pemilih di tahun 2020 mendatang, pihaknya optimistis angkanya meningkat menjadi 80 persen. “Minimal bisa di atas 79 persen,” ujarnya kepada Rakyat Kaltara, Sabtu (30/11).
Angka partisipasi pemilih tersebut sebenarnya sudah lebih baik dari target yang dicanangkan KPU RI sebanyak 77,5 persen pada 2018 lalu.
Herry menambahkan, untuk meningkatkan pemilih tersebut, pihaknya menggencarkan sosialisasi kepada generasi milenial. “Jangan sampai mereka tidak paham apa tugas dan fungsi KPU. Karena mereka (generasi milenial) adalah ‘jembatan’ antara KPU dengan masyarakat,” katanya.
Sasaran sosialisasinya pun, lebih banyak dilakukan di kedai-kedai kopi. Karena menurutnya, pelanggan kedai-kedai kopi di Tarakan kebanyakan dari generasi milenial.
“Jadi kalau ada pengunjung kedai membicarakan politik, minimal mereka (generasi milenial yang sudah mendapat sosialisasi) bisa memberikan pemahaman penyelenggara pemilu dan tugas-tugasnya,” katanya.
“Sosialisasi tahapan ini kan banyak, kali ini segmentasi pemilih berbasis pemula sosialisasinya di kedai kopi milenial,” sambungnya.(*/sas/udi)