Gubernur Akan Paparkan RS Tipe B ke Menkes

- Senin, 2 Desember 2019 | 13:56 WIB

GUBERNUR Kaltara Dr H Irianto Lambrie dalam waktu dekat dikabarkan akan bertemu dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto untuk melakukan audiensi terkait rencana pembangunan rumah sakit (RS) tipe B Tanjung Selor.

Informasi tersebut diperkuat dengan bertemunya Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara Usman dengan Menkes Terawan Agus Putranto dalam acara penguatan koordinasi pusat dan daerah dalam rangka pelaksanaan program prioritas pembangunan kesehatan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jumat 29/11).

Selain penguatan koordinasi antara pusat dengan daerah terkait dengan pelaksanaan program prioritas pembangunan kesehatan, pertemuan tersebut juga membahas pencegahan dan penanganan kecurangan (fraud), serta sanksi administrasi terhadap kecurangan (fraud) dalam pelaksanaan program jaminan kesehatan.

“Alhamdulillah tidak hanya bertemu dengan Menkes, telaah kita juga sudah masuk di kementerian, artinya pertemuan Gubernur dengan Menkes terjadwal di kementerian. Dan, akan segera dijadwalkan oleh pihak kementerian,” ungkap Kepala Dinkes Kaltara Usman.

Usman mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi awal dengan Kemenkes terkait rencana pembangunan RS tipe B di ibu kota provinsi. Dari komunikasi awal sudah disampaikan gambaran dan alasan-alasan pembangunan rumah sakit, dan pihak kementerian merespon baik hal itu.

Pihak Kemenkes melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan, kata dia, siap untuk membantu pembangunan RS tipe B Tanjung Selor. Seperti yang dilakukan Kemenkes dalam membantu pembangunan rumah sakit umum pusat (RSUP) di Teluk Ambon, Maluku pada 2018.

“Selain menyambut baik rencana pembangunan RS tipe B, Kemenkes siap membantu dengan syarat lahan atau lokasi di mana akan dibangun rumah sakit itu sudah klir,” ungkap Usman yang didampingi Sekretaris Dinkes Andarias Basso.

Saat ini, guna pembangunan RS tipe B, telah tersedia lahan seluas 9 hektare di daerah Kilometer 4. Dan, sesuai dengan rencana induk. Untuk bangunannya sendiri mencapai 31.581,64 meter persegi.

Mendengar penjelasan singkat tersebut, Kemenkes sangat senang dan siap untuk membantu. Baik itu biaya pembangunan rumah sakit dan alat kesehatan. Bahkan, untuk tenaga kesehatan juga dibantu oleh Kemenkes. Diperkirakan untuk pembangunan RS di Tanjung Selor menghabiskan biaya sebesar Rp 600 miliar. Biaya tersebut sudah termasuk dengan alkesnya.

Selain harus tersedianya lahan, yang menjadi syarat lain adalah detail rencana pembangunan rumah sakit. Untuk itu, Pemprov Kaltara melalui Gubernur harus melakukan paparan secara langsung di depan Menkes.

“Yang jelas tahun ini bertemu sekaligus melakukan paparan di depan Menkes. Dengan harapan di 2020 sudah masuk dalam perencanaan, sehingga di 2021 sudah dapat dilaksanakan,” ujarnya. (humas)

Editor: uki-Berau Post

Rekomendasi

Terkini

Wabup Berau Minta Kampung Perbanyak Event UMKM

Jumat, 19 April 2024 | 12:54 WIB

Dermaga Pulau Derawan Layani Kargo dan Wisatawan

Jumat, 19 April 2024 | 12:47 WIB

Sekkab Minta ASN Pemkab Kukar Fokus Bekerja

Jumat, 19 April 2024 | 10:15 WIB

Pj Bupati Makmur Marbun Resmikan Pasar Riko

Kamis, 18 April 2024 | 14:59 WIB
X