TARAKAN – Wilayah Tarakan dalam beberapa hari ini diguyur hujan lokal. Diperkirakan satu atau dua hari ke depan akan ada potensi hujan lebat merata di Tarakan.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, William Sinaga mengatakan hujan juga berpotensi mengguyur di sebagian besar wilayah Kaltara. Di antaranya, Bulungan, Nunukan dan Malinau.
“Hujannya memang lokal di Tarakan dan tidak merata. Durasinya juga tidak lama, di bawah satu jam. Hari ini (kemarin) ada yang hanya beberapa menit saja,” ujarnya.
William menambahkan, hujan intensitas ringan dengan durasi singkat bisa langsung berganti dengan cuaca panas di beberapa area di Tarakan. Siang hari cuaca masih cerah berawan dengan hujan lokal. Namun, malam hari dipastikan hujan lokal dengan intensitas sedang.
“Di Kaltara hampir semua potensinya (hujan, Red) lokal,” ujarnya.
Tidak hanya awan hujan yang tidak merata, angin dari utara sampai ke barat saat ini juga diperkirakan memengaruhi hujan lokal . Sementara itu, kelembaban udara di Kaltara mencapai 80 hingga 100 persen. Dari kecepatan angin, diperkirakan 0 hingga 10 knot per jam.
“Kalau di perairan, gelombang ada kenaikan. Diperkirakan di perairan Kaltara tinggi gelombang dari 0,75 sampai 1,5 meter hingga besok (hari ini). Ini ada kenaikan, biasanya hanya 0,25 meter. Anginnya dari barat laut sampai timur laut. Untuk potensi hujan lebat terdeteksi di Malinau, Peso dan Tanjung Palas Utara,” bebernya.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan, Kajat Prasetyo mengatakan, untuk mengantisipasi dampak curah hujan yang tinggi, pihaknya mengingatkan warga yang tinggal di daerah rawan bencana, terutama tanah longsor untuk melihat kondisi sekitarnya.
“Bisa saja juga nanti kan ada angin kencang. Khusus warga yang tinggal di lereng bukit itu seringkali kena longsor. Makanya saya sarankan berhati-hati,” ujarnya. (*/sas/fen)
