Penderita ISPA Meningkat

- Jumat, 6 Desember 2019 | 15:06 WIB

INFEKSI saluran pernapasan akut (ISPA) di Tarakan terus meningkat. Meski, tidak signifikan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Tarakan Witoyo menyebut, pasien ISPA yang berobat ke dokter praktik meningkat 20-25 persen.

Sementara, kata dia, lonjakan pasien ISPA di puskesmas meningkat 15 persen. Pasien ISPA yang memeriksakan ke dokter praktik pada September lalu, mencapai 5-7 orang. Sedangkan pada Oktober dan November mencapai 8-11 orang.

"Kalau untuk di puskesmas di September itu ada 4. Oktober dan November mencapai 15 orang. Dari data yang masuk itu dari di Puskesmas Gunung Lingkas, Sebengkok sama Karang Rejo," ujarnya, kemarin (5/12).

Penderita ISPA, kata dia, mulai anak-anak hingga orang tua. Penyebabnya, kata Witoyo, ada yang tidak bisa menjaga pola hidup sehat seperti begadang, yang akhirnya menurunkan daya tahan tubuh. “Itu yang paling rentan,” ujarnya.

Menurutnya, perubahan iklim pun menjadi penyebab kenaikan pasien ISPA. Karena cuaca menjadi salah satu faktor virus yang terus berkembang biak. “Akhirnya virus tersebar dari orang ke orang hingga ke anak-anak dan menyebabkan sakit,” jelasnya.

Dikatakan, curah hujan panas membuat daya tahan tubuh manusia menjadi menurun. Selain itu, faktor lingkungan yang tidak sehat juga menjadi penyebab penyebaran virus ISPA.

Untuk menghindari virus ISPA, pihaknya menyarankan masyarakat agar mengatur pola makan dan istirahat yang cukup. Selain itu, banyak mengonsumsi buah dan sayur-sayuran.

“Baik itu menjaga kebutuhan zat besi dengan seimbang, istirahat yang cukup dan olahraga itu harus,” sarannya. (*/sas/fen)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X