TARAKAN – Pengunjung tempat hiburan malam (THM) menjalani tes urine yang dilaksanakan Direktorat Reserse Narkoba (Dit Resnarkoba) Polda Kaltara bersama Badan Narkotika Nasional Provini (BNNP) Kaltara, sekitar pukul 01.00 Wita, Minggu (8/12). Alhasil, terdapat 18 orang terindikasi positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
Meskipun saat dilakukan tes urine tersebut, tim gabungan tidak menemukan adanya pengunjung membawa narkoba. “Yang positif pakai narkoba ini mulai dari pengunjung, kalangan mahasiswa hingga pemandu karaoke di THM,” ungkap Iptu Sudaryanto, Kasat Resnarkoba Polres Tarakan, kemarin.
Sesuai instruksi Direktur Reserse Narkoba Polda Kaltara, pengunjung yang dinyatakan positif narkoba langsung dibawa ke Mako Polres Tarakan. Mereka dimintai keterangan dan dilakukan pembinaan serta dikenakan wajib lapor. “Kami juga akan cari tahu dimana asal-usul mendapatkan narkoba itu. Tujuannya untuk menekan peredaran narkoba,” kata dia.
Saat melakukan tes urine, tim terbagi dua untuk mendatangi enam lokasi THM. Bahkan dalam waktu dekat, lanjut dia, pihaknya akan kembali melakukan razia di lokasi yang berbeda. “Bukan hanya narkoba, tapi kami juga akan periksa barang-barang lain yang mencurigakan,” ujarnya. Di lain pihak, Kapolda Kaltara Brigjen Indrajit melalui Direktur Reserse Narkoba, Kombespol Adi Affiandi mengatakan, razia dan tes urine yang dilakukan sebagai bentuk langkah pencegahan peredaran narkoba. Apalagi jelang Natal dan malam pergantian tahun. “Ini juga atas inisiasi dari tindaklanjut hasil pengungkapan sabu di Bandara Tarakan,” singkatnya. (*/sas/uno)
