Pemetaan Indeks Kerawanan Pemilu

- Rabu, 11 Desember 2019 | 21:51 WIB

TARAKAN–Menjelang dihelatnya pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2019, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) akan memetakan indeks kerawanan pemilu (IKP). Termasuk di Tarakan yang kebagian menghelat pemilihan Gubernur dan Wakil gubernur Kalimantan Utara. 

“Kita diarahkan oleh Bawaslu RI untuk melakukan pemetaan awal, berkaitan dengan kerawanan di daerah-daerah yang melaksanakan pilkada,” ujar Ketua Bawaslu Tarakan, Sulaiman kepada Harian Rakyat Kaltara, Selasa (10/12). 

Bawaslu Tarakan sudah memulai kegiatan dengan melakukan pertemuan bersama komponen-komponen yang menjadi sampel pengambilan survei. Yakni aparat kepolisian, Komisi Pemilihan Umum (KPU), media dan Bawaslu. 

Pemetaan dilakukan dengan metode kuisioner berupa  pertanyaan-pertanyaan kepada sampel. Bawaslu kabupaten dan kota hanya memiliki waktu hingga 17 Desember, untuk menyerahkan jawaban dari kuisioner yang dibagikan kepada Bawaslu RI. 

Jawaban yang masuk akan diolah oleh Bawaslu RI dan diumumkan pada Januari tahun depan. Outputnya akan menghasilkan tiga penilaian, yakni daerah dengan potensi IKP rendah, sedang dan tinggi. 

Menurut Sulaiman, IKP akan memudahan pihaknya dalam mengawasi tahapan hingga pelaksanaan pilkada. Hasil dari pemetaan IKP juga akan disebar ke instansi-instansi yang memiliki kepentingan serta media. Agar bersama-sama memiliki tanggung jawab mengawasi pilkada. 

Pemetaan IKP bukan pertama kali dilakukan. Menurut Sulaiman, pada 2018 lalu saat menghelat pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tarakan. Tarakan masuk dalam potensi kerawanan sedang yang mendekati tinggi. 

Namun sedikit lebih baik di tahun ini saat dihelat pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Termasuk pemilihan anggota legislatif, di mana Tarakan masuk dalam potensi kerawanan sedang mendekati rendah.   

“Memang kita sudah penurunan dan itu juga terbukti di kita. Tidak ada tindakan-tindakan yang bisa kita lihat pada saat proses pemilu,” ungkapnya. 

Sulaiman berharap, data yang disampaikan saat pemetaan IKP adalah data yang benar-benar dibutuhkan. “Jangan sampai nanti diambil kesimpulan, bahwa potensi kerawanan Tarakan dalam kategori sedang, namun ternyata tinggi,” urainya.

Sementara itu, untuk hasil seleksi pengawas kecamatan (panwascam) yang digelar Bawaslu Tarakan mendapatkan 50 peserta lolos seleksi administrasi. Mereka akan mengikuti tahapan selanjutnya. 

“Nanti kita akan melaksanakan tes tertulis pada 13 Desember di STIMIK PPKIA, menggunakan sistem CAT (computer assasement test),” katanya. Bawaslu Tarakan nantinya hanya membutuhkan 12 orang. Setiap kecamatan diisi 3 orang.   (mrs/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X