TARAKAN - Meski telah meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Halmahera, Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah, pihak Pertamina belum melakukan penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar di Tarakan.
Dijelaskan Sales Branch Manager Pertamina Kaltim, Andi Reza, penambahan kuota jenis premium dan solar yang menjadi tanggung jawab Badan Penyalur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), saat ini dipasok sebanyak 8 ribu hingga 10 ribu liter per hari. "Kuota masih sama dan itu mencukupi sampai akhir tahun," ujarnya kepada Rakyat Kaltara.
Ditambahkan, khusus untuk SPBU baru tersebut, pihaknya juga menyuplai 10 ribu liter BBM jenis Pertalite per hari. Sementara untuk jenis Dexlite, dipasok 3 ribu liter per hari dan 2 ribu liter untuk jenis Pertamax. "Tidak ada masalah. (Jika stok BBM habis) kami akan tambah sesuai permintaan di lapangan," terangnya.
Dengan bertambahnya SPBU di Tarakan, lanjut Andi, menjadi salah satu solusi untuk mengurai antrean panjang kendaraan yang selama ini terjadi di SPBU Gunung Lingkas dan Mulawarman. Selain itu pihak SPBU diharap bisa beroperasi sejak pukul 07.00 hingga 22.00 Wita. "Kalau bisa sampai jam 12 malam, kenapa tidak," imbuhnya.
Terpisah, Wali Kota Tarakan Khairul menjelaskan, dengan adanya penambahan SPBU namun antrean masih terjadi, pihaknya berencana akan membangun SPBU di bawah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang energi dan sumber daya mineral. "Tapi kalau pihak swasta bisa (bangun SPBU), tentu kami tidak masuk. Cuma kalau antrean masih panjang, mau tidak mau pemerintah harus masuk," katanya. (*/sas/udi)
