Diduga Tabrak Pembatas Parit

- Rabu, 18 Desember 2019 | 16:18 WIB

TARAKAN – Warga Kelurahan Pamusian, Kecamatan Tarakan Tengah, digegerkan dengan adanya sesosok mayat yang mengapung di parit, di Jalan Pangeran Antasari, sekitar pukul 10.00 Wita, kemarin (17/12). Akibat mengalami kecelakaan tunggal, menabrak pembatas jalan persis di samping SDN Utama II Tarakan.

Adanya jasad di dalam parit tersebut, awalnya tidak diketahui warga sekitar. Itu disampaikan Ketua RT 21 Kelurahan Pamusian, Husein. Namun sekitar pukul 10.00 Wita, saat air mulai surut, ada warga yang melihat korban mengapung dengan posisi tengkurap. “Saya minum kopi dan tiba-tiba ada yang teriak kalau ada mayat,” katanya, kemarin.

Seketika pun warga berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP). Akibat adanya simbah darah di kepala korban. Warga sekitar sempat menduga bahwa korban belum lama meninggal dunia. “Saya datang cek memang ada (mayat). Lalu ada yang lapor polisi dan langsung dievakuasi,” jelasnya.

Setelah diidentifikasi, sesosok mayat tersebut bernama Nosen Bilo (23), warga Kelurahan Kampung Satu Skip. Kapolres Tarakan, AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kanit Resum, Ipda Dien Romadhoni mengatakan, setelah dilakukan visum, korban mengalami luka memar dibagian kepala. Artinya, korban mengalami tabrakan. “Maka dari itu kita lakukan pengembangan dan mencari tahu bagaimana korban bisa meninggal dunia,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan warga, saat kejadian arus di parit sangat deras karena memang kondisi hujan. Saat aparat berada di tempat kejadian perkara (TKP), dan langsung melakukan penyisiran. “Alhamdulilah kami temukan bongkahan tanggul (berupa semen) beserta sepeda motor yang dikendarai korban. Bisa disimpulkan ini kejadian laka. Diduga korban dari arah Stadion Datu Adil menuju traffic light Ladang,” jelasnya, kemarin (17/12).

Selain menemukan bodi sepeda motor, juga didapat handphone milik Nosen. Dien menegaskan, kejadian ini merupakan kecelakaan lalu lintas, tidak ada unsur penganiayaan. “Kepada masyarakat jangan sebarkan berita yang tidak benar,” imbaunya. Dari keterangan teman dan pihak keluarga, malam hari saat sebelum terjadinya kecelakaan. Korban sempat bertemu dengan teman-temannya. Kemudian sekitar pukul 19.00 Wita, korban berada di warung makan bersama temannya di Kelurahan Karang Balik. Hal itu disinkronkan dengan melihat rekaman CCTV. (*/sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X