TANJUNG SELOR – Hasil verifikasi berkas pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) telah diumumkan, Senin (16/12). Dengan jumlah 5.567 berkas yang dinyatakan memenuhi syarat.
Pelamar pun diberikan waktu 11 hari untuk masa sanggah, dimulai 16-26 Desember. “Yang bisa dilakukan sanggahan itu ketika pelamar lulus verifikasi berkas. Tapi dalam pengumuman namanya tidak ada,” jelas Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara, Waluyo kepada Harian Rakyat Kaltara, kemarin (17/12).
Masa sanggah pun pernah terjadi pada tahun lalu. Terdapat pelamar pada formasi kesehatan, tapi namanya tidak ada di pengumuman. Dia mengatakan, seluruh pelamar dinyatakan lulus karena sudah melalui tahapan verifikasi. Berbeda dengan wilayah lain, Kaltara melakukan verifikasi setelah pelamar mendaftar melalui SSCASN. “Beberapa wilayah hanya mengumpulkan berkas dan tidak langsung diverifikasi,” kata dia.
BKD pun telah menerima aduan dari pelamar, yang berkonsultasi hasil pengumuman di Kabupaten Tana Tidung (KTT). “Kasusnya dia melamar formasi yang membutuhkan lulusan ilmu administrasi negara. Tapi pelamar ini berijazah ilmu administrasi publik. Ini yang menjadi keluhan mereka,” ungkapnya.
Untuk persoalan ini, BKD Kaltara tidak memiliki kewenangan. Karena sistem pendaftaran di KTT berbeda dengan untuk Pemprov Kaltara. Proses verifikasinya pun berbeda, di KTT tidak verifikasi langsung tapi dengan mengumpulkan berkasnya.
Setelah proses pengumuman hasil verifikasi berkas. Selanjutnya, sesuai jadwal untuk pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) belum ditentukan. “Untuk kesiapan sudah tidak ada masalah. Sistem CAT kita siap ada 105 unit dan yang akan digunakan 100 unit. Sebagai cadangan kita siapkan 5 unit,” sebutnya.
Selain itu, BKD Kaltara berencana mengajukan SKD dengan 4-5 sesi ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Kita menunggu konfirmasi dari BKN nantinya. Untuk soal seluruhnya dari BKN. Seleksinya sama dengan tahun kemarin,” tutup Waluyo. (*/fai/uno)
