Presiden yang Pertama Kunjungi Krayan

- Jumat, 20 Desember 2019 | 14:39 WIB

NUNUKAN – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan kunjungan kerjanya di Kaltara, setelah dari Tarakan lalu bertolak ke Kabupaten Nunukan, Kamis (19/12). Menuju Nunukan, presiden dan rombongan menggunakan helikopter jenis Super Puma milik TNI-AU.

Setibanya di Bandara Yuvai Semaring, Kabupaten Nunukan, Presiden disambut upacara adat. Dengan melakukan prosesi pemotongan rotan, sebagai simbol memasuki wilayah adat Dayak Lundayeh.

Dalam kesempatan tersebut, presiden menerima anugerah gelar adat Dayak Lundayeh. Prosesi penganugerahan gelar adat dilakukan oleh lima orang Kepala Adat Dayak Lundayeh. Dengan menyematkan atribut Dayak Lundayeh berupa sigar (topi adat), rompi (baju Talun dari kulit kayu), kalung manik, gelang, klupit (tas selempang), dan mandau atau pelepet.

Kepala Adat kemudian menyerahkan surat keputusan nama adat dan aspirasi masyarakat kepada Presiden Jokowi. Tarian adat Arang Parisanang mengiringi prosesi penganugerahan gelar adat ini.

Adapun gelar adat yang diberikan kepada Presiden Jokowi, yaitu Derayeh Acang Aco. Gelar ini bermakna pemimpin besar yang mampu melakukan dan mengerahkan semua tenaga dan pikirannya untuk kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran rakyatnya.

Presiden menilai gelar adat tersebut merupakan sebuah kehormatan bagi dirinya. Gelar adat diberikan kepada Presiden Jokowi, karena ia merupakan presiden pertama yang datang ke wilayah tersebut.

“Saya kira ini sebuah kehormatan yang sangat baik yang diberikan kepada kita. Karena memang ini adalah presiden yang pertama yang datang ke perbatasan di sini, di Kecamatan Krayan,” kata Presiden kepada awak media.

Gelar adat tersebut juga akan menambah motivasi Presiden Jokowi untuk terus membangun wilayah perbatasan. “Oh pasti (menambah motivasi membangun perbatasan),” tandasnya. (biro pers, media dan informasi Sekretariat Presiden/mrs/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pembangunan Tiga PLBN di Kaltara Klir

Senin, 6 Mei 2024 | 17:40 WIB

BPPW Target 6.691 SR Air Bersih di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 18:15 WIB

Ada Empat Tantangan Pendidikan di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:30 WIB
X