Hilangkan Stigma HIV dan AIDS dengan Sosialisasi dan Advokasi

- Jumat, 20 Desember 2019 | 14:59 WIB

TANJUNG SELOR – Meningkatnya pengetahuan masyarakat terhadap HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) tidaklah cukup. Yang perlu jadi perhatian pemerintah daerah saat ini, menghilangkan stigma di masyarakat terhadap HIV dan AIDS.

Ini yang dikatakan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kalimantan Utara (Kaltara), H Mahmud pada acara Sosialisasi dan Evaluasi Program Penanggulangan HIV dan AIDS se-Wilayah Kaltara di Hotel Grand Pangeran Khar, Kamis (19/12). Untuk menghilangkan stigma yang masih melekat di masyarakat, kegiatan sosialisasi dan advokasi berkaitan dengan HIV dan AIDS perlu terus-menerus dilakukan.

“Soal-soal teknis kegiatan ada di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sedangkan KPA fungsinya mengkoordinasikan kegiatan berkaitan advokasi HIV dan AIDS di masyarakat,” kata Mahmud.

Salah satu program dari KPA, sebut Mahmud, adalah kelompok dukungan sebaya (KDS). “KDS berasal dari masyarakat sendiri. Merekalah yang melakukan pendekatan-pendekatan kepada orang dengan HIV dan AIDS (ODHA),” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara, Agust Suwandy mengatakan, perlu upaya yang lebih untuk mencapai 3 (three) zero 2030. 3 zero merupakan target terkait HIV dan AIDS dari Kemenkes pada tahun 2030. Yaitu tidak ada infeksi HIV baru, tidak ada kematian terkait AIDS dan tidak ada diskriminasi ODHA.

Berdasarkan data Dinkes Kaltara, sampai bulan November 2019 sebanyak 177 pasien HIV baru di Kaltara. Lebih banyak daripada tahun 2018, sebanyak 166 orang. “Kita ingin menemukan kasus-kasus yang sekarang masih ada, kemudian akan kita obati. Harapannya setelah diobati, kasus HIV baru tidak muncul lagi. Jadi untuk mencapai target zero infeksi HIV baru di Kaltara merupakan target yang luar biasa tapi memang harus ditekankan,” tegas Agust. (humas)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Taufik Kejar Optimalisasi Tapping Box

Kamis, 25 April 2024 | 17:12 WIB

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB

Kian Menjamur, Dukung Penertiban Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB

Fraksi Beberkan Catatan atas LKPJ Wali Kota 2023

Kamis, 25 April 2024 | 12:04 WIB

Masuk Pelaku UMKM, Minta Pemkot Benahi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 11:42 WIB

Taufik: PTMB Bisa Manfaatkan Sumur Bor Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 11:41 WIB

Dorong PTMB Tambah Layanan, Kejar RPJMD Wali Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:39 WIB

Perjuangkan Bankeu untuk Kota Minyak

Kamis, 25 April 2024 | 11:38 WIB

Ingatkan Warga Jaga Kondusifitas Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:37 WIB

DPRD Tagih Proses Pengamanan Aset

Kamis, 25 April 2024 | 11:34 WIB

Komisi II Soroti Aset Pemkot dengan Status BOT

Kamis, 25 April 2024 | 11:32 WIB

Piutang PBB Capai Rp 321 Miliar

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB

Daftar Tunggu SR Meningkat, Total 13 Ribu

Kamis, 25 April 2024 | 11:26 WIB

Pantau Layanan Air Bersih, Komisi II Kunjungi PTMB

Kamis, 25 April 2024 | 11:25 WIB

Bantuan Hukum Bagi Warga, Biaya dari APBD

Kamis, 25 April 2024 | 11:19 WIB

Marak Kebakaran, Segera Bentuk OPD Pemadam

Kamis, 25 April 2024 | 11:17 WIB

Anak Belum Berkeadilan, Rampungkan Raperda KLA

Kamis, 25 April 2024 | 11:10 WIB
X