TARAKAN-Hujan yang mengguyur Kota Tarakan dengan intensitas tinggi, sekitar pukul 01.00 Wita, Jumat (20/12) dini hari, berdampak terjadinya longsor di empat lokasi berbeda.
Lokasinya, di RT 15 Kelurahan Selumit, Kecamatan Tarakan Tengah. Lalu di RT 20 Kelurahan Sebengkok, RT 14 Kelurahan Karang Anyar dan RT 02 Kelurahan Juata Permai. Kejadian longsor tersebut mengakibatkan rumah warga tertimbun. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tarakan, Kajat Prasetyo.
Menurut dia, rumah yang tertimpa longsor masuk dalam kategori berat. “Rumah yang terkena longsor, karena tidak sanggup menahan beban. Yang terdiri material tanah dan bebatuan,” jelasnya, kemarin. Longsor yang terjadi tidak menimbulkan korban jiwa. Rumah yang terkena longsoran sudah dibersihkan pemiliknya, yang dibantu warga sekitar dan petugas BPBD Tarakan.
“Sampai sekarang petugas masih membantu warga yang tertimpa longsor. Kami akan bantu semampunya,” ucapnya. Dia mengimbau, kepada warga yang bermukim di daerah rawan longsor, agar lebih waspada. Mengingat beberapa hari ini, intensitas curah hujan cukup tinggi. Sebisa mungkin warga melihat sekitar rumah.
Dikonfirmasi terpisah, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, William Sinaga mengatakan, potensi hujan diperkirakan hingga Minggu (22/12). Untuk suhu udara diperkirakan mencapai 26-31 derajat. Dengan kelembaban udara mulai dari 80-85 persen. “Hujannya ini cukup merata. Kalau angin dari arah timur kecepatannya diperkirakan 10 knot per jam,” singkatnya.
Intensitas hujan tinggi pun terjadi di wilayah Bulungan. Bahkan, beberapa jalan tergenang dan menjadi langganan banjir, ketika hujan turun. Hal itu diakibatkan buruknya drainase yang ada di wilayah Tanjung Selor. Pasalnya, kapasitas air di drainase sudah tidak mampu menampung. Sehingga air pun meluap hingga ke jalan raya. (*/sas/uno2)