Siagakan Posko Angkutan Nataru

- Sabtu, 21 Desember 2019 | 12:40 WIB

TARAKAN – Siaga jelang Natal dan Tahun Baru dilakukan Bandara Juwata Tarakan untuk menjamin pelayanan, keamanan dan keselamatan penerbangan. Bagi masyarakat yang akan bepergian dengan transportasi udara.

Bandara Juwata Tarakan membuka posko angkutan Natal dan Tahun Baru sejak Kamis (19/12). Dengan melibatkan instansi terkait lainnya. Seperti Air Navigasi, Pangkalan Udara (Lanud) Anang Busra, kepolisian, dan lain-lain.

“Kita akan melaksanakan sesuai fungsinya, untuk bersama-sama secara bersinergi menjamin pelayanan, keamanan dan keselamatan penerbangan,” ujar Kepala Bandara Juwata Tarakan, Fadriansyah kepada awak media, usai memimpin apel gelar pasukan di bandara Juwata Tarakan, Jumat (20/12).

Selain memberikan jaminan pelayanan dan keamanan. Siaga dilakukan karena Bandara Juwata Tarakan merupakan satu dari 38 bandar udara, yang dipantau langsung oleh pusat sebagai angkutan Natal dan Tahun Baru. Adanya posko yang dibangun, diharapkan setiap ada keluhan dari penumpang terhadap pelayanan, kenyamanan dan keamanan di bandara, bisa disampaikan.

Menurut Fadrinsyah, sejak dibuka posko angkutan, belum terlihat terjadi lonjakan penumpang. Padahal, diperkirakan masuk dalam peak season. Justru jumlah penumpang terpantau cenderung mengalami penurunan, dibandingkan momentum yang sama pada tahun lalu.

“Kita ketahui puncak lonjakan penumpang terjadi antara 20 dan 21 Desember. Jika kita lihat di sini (Tarakan) sampai kemarin memang belum menunjukkan adanya peningkatan. Bahkan dibandingkan tahun lalu itu masih ada penurunan,” urainya.

Dari pantauan awak media ini di bandara, tampak belum terlihat penumpukkan penumpang di bandara. Baik di kursi tunggu, tempat pengecekkan barang (X-ray) maupun tempat check in. 

Fadrinsnyah mengaku, tidak mengetahui pasti penyebab penurunan jumlah penumpang. Namun banyak faktor yang dapat mempengaruhi. Termasuk kemungkinan pengaruh berkurangnya jumlah maskapai yang beroperasi di Bandara Juwata.

Saat ini, tersisa Lions Air Grup (Lions Air, Batik dan Wing Air) ditambah Express Air, Trans Nusa dan Susi Air, yang melayani penerbangan di Bandara Juwata Tarakan, dengan 12 kali penerbangan setiap hari. Sementara tahun-tahun sebelumnya masih ada Garuda dan Sriwijaya Air. 

Selain itu, bisa dipengaruhi hukum demand and supplay. Salah satu faktornya karena adanya angkutan alternatif yang memberikan tarif lebih murah, seperti angkutan laut. Atau dipengaruhi pola di masyarakat yang sebelumnya saling mengunjungi, bisa jadi sekarang berkurang.

“Jadi banyak sekali sebenarnya faktornya. Tapi kita harus analisa lebih dalam, kita enggak tahu juga kondisi ekonomi dan sebagainya, jadi banyak faktor,” ungkapnya.

Meskipun arus penumpang masih lengang, tetap siaga mengantisipasi lonjakan penumpang. Sementara itu, General Manager Airnav Cabang Tarakan, Veibert Johanis Maweikere mengaku belum ada permintaan penambahan flight dari maskapai menjelang Natal dan Tahun Baru.

“Belum ada untuk extra flight yang ada di cabang Tarakan. Jadi masih normal seperti hari biasanya,” ujarnya.

Mengantisipasi delay penerbangan atau holding di udara yang terlalu lama, karena pengaruh cuaca yang tidak mendukung, Veibert mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan maupun bandara.

Ada aturan yang mengatur jarak pandang atau visibility bagi pesawat. Jika visibility di bawah minimal, pesawat tidak bisa mendarat. “Kalau cuaca di bawah dari aturan yang berlaku, maka pesawat tidak bisa mendarat dan dia mungkin holding di udara, atau mungkin bisa road to base atau divert ke bandara yang lain. Itu biasa terjadi di tempat yang lain juga, terkait cuaca di bandara yang tidak mendukung,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X